Menteri Syahrul : Sultra Mengamankan Ketahanan Pangan Nasional

  • Bagikan
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (empat dari kiri) didampingi Bupati Konsel, Surunuddin Dangga (enam dari kanan) dan Sekda Sultra Asrun Lio (lima dari kiri) bersama para penyuluh pertanian usai penanaman sorgum di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Konsel, Minggu (29/1), kemarin. (I NGURAH PANDI SANTOSA / KENDARI POS)

--Kementerian Pertanian Mendorong Pengembangan Sorgum di Konsel--

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggaungkan ketahanan pangan nasional melalui ketahanan pangan daerah. Mentei Syahrul getol blusukan ke daerah-daerah dan mendorong pengembangan komoditas unggulan di daerah yang dikunjungi. Di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Menteri Syahrul mendorong pengembangan komoditas sorgum.

Hal itu diungkapkan Menteri Syahrul saat kunjungan kerja di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Minggu (29/1), kemarin. Kedatangannya dalam rangka penanaman sorgum pada lahan yang terintegrasi peternakan ayam buras.

"Kami sepakat langkah awal akan mengembangkan sorgum 100 hektare. Bupati Konsel mau mengembangkan sampai 1.000 hektare. Saya berharap bulan Maret 2023 sudah berjalan," ujar Menteri Syahrul didampingi Bupati Konsel, Surunuddin Dangga dan Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio, kemarin.

Mentan Syahrul mengatakan sudah saatnya Sulawesi Tenggara khususnya Konsel mengambil momentum dan peran dalam mengamankan ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui produksi sorgum sebagai komoditas pengganti gandum.

Menteri asal Sulawesi Selatan (Sulsel) itu menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) siap mendukung sepenuhnya pengembangan sektor pertanian di Sultra, khususnya Konsel. Menurutnya, tanah di Konsel sangat subur dan produksi di sektor pertanian harus dimasifkan agar tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan.

"Kita masifkan pertanian di Sultra karena berkontribusi langsung pada rakyat. Hasil pertanian ini harus dinikmati langsung oleh rakyat. Dan komitmen kita agar rakyat makin sejahtera dari hasil pertanian," kata mantan Gubernur Sulsel itu.

Menteri Syahrul membuktikan kesungguhannya memasifkan produksi sektor pertanian di Konsel dengan memberikan alokasi bantuan pengembangan komoditas sorgum. Bantuan itu yakni alat power thresher, benih sorgum, pupuk, dan benih unggul padi.

"Kita melihat anak-anak muda di sini (Desa Alebo, Konsel) sudah bisa mengembangkan pelet untuk pakan ayam sehingga saya bersama bupati dan gubernur sepakat memberikan pendampingan. Kita berharap menggunakan dana KUR guna meningkatkan produktivitas pertanian," tandasnya.

Menteri asal Partai NasDem itu menjelaskan, sorgum adalah komoditas penting yang bisa digunakan sebagai bahan makanan pengganti gandum. Sorgum bukan tanaman "manja", yang butuh banyak perawatan. Sorgum tahan panas dan hujan. Sorgum tidak membutuhkan banyak air dalam pertumbuhannya.

"Sorgum merupakan tanaman yang potensial, buahnya bisa dimakan seperti diolah menjadi mie atau makanan lainnya. Batangnya bisa menjadi gula dan lain sebagainya. Daunnya bisa dijadikan pakan ternak," jelasnya.

Dia berharap langkah pengembangan tanaman sorgum bisa konsisten. Untuk itu, Menteri Syahrul meminta sinergisitas pemerintah daerah Konsel, TNI dan Polri terus ditingkatkan. Sehingga komoditas ini memberikan hasil yang maksimal utamanya bagi masyarakat.

Sementara itu, Bupati Konsel, Surunuddin Dangga menegaskan tekadnya untuk terus memaksimalkan pemanfaatan lahan di daerahnya. Pemkab Konsel mendukung penuh program pengembangan pertanian dan peternakan dalam skala luas.

"Alhamdulliah, inflasi di Konsel terkendali. Begitu pula ketahanan pangan kita. Konsel memiliki potensi sumber daya alam yang besar untuk pengembangan sektor pertanian secara luas," ujar Bupati Surunuddin.

Bupati Konsel dua periode itu menambahkan, stok kebutuhan bahan pokok di daerahnya masih aman. Ia mengaku meneladani sikap Menteri Pertanian SYL yang tak lelah mendorong tumbuhkembangnya pertanian di Indonesia.

"Untuk produksi di sektor peternakan juga alhamdulillah cukup baik, contohnya daging dan telur ayam. Kita menyuplai sampai ke luar daerah khususnya ke Kota Kendari," ungkapnya.

Bupati Surunuddin berterimakasih kepada Kementerian Pertanian RI dalam kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo karena telah banyak membantu Konsel. Utamanya batnuan sarana dan prasarana yang mendukung kemajuan sektor pertanian di Konsel.

"Sejauh ini, ada sedikit hambatan. Sepeda motor operasional yang sudah lama ini digunakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kita, banyak yang sudah tidak berfungsi lagi. Pemda telah mengupayakan sedikit demi sedikit karena tidak bisa sekaligus," ujar Bupati Surunudin kepada Menteri Syahrul.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Ali Mazi melalui Sekretaris Provinsi, Asrun Lio mengungkapkan kesyukurannya atas perhatian Menteri Syahrul yang getol mengembangkan pembangunan pertanian di Sultra. Segala capaian Sultra di sektor pertanian, kata Asrun Lio, tak lepas dari dukungan Kementerian Pertanian.

"Kami berharap dukungan tersebut bisa makin meningkat di tahun 2023 ini. Mencermati luas penentuan dan produksi padi serta komoditas ternak, juga potensi pengembangan tanaman sorgum, pertanian di Sultra khususnya di Konsel berpeluang semakin meningkat lagi," ujar Sekda Asrun Lio.

Ia menyebut Pemprov Sultra maupun pemerintah kabupaten dan kota telah melakukan sejumlah dukungan dalam pengembangan pertanian di daerah. Sasarannya adalah para petani. "Sehingga sangat diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kita bahu membahu dalam upaya menjadikan Sultra sebagai lumbung pangan nasional," ungkap Sekda Asrun Lio.

Pada kesempatan itu, Bupati Konsel Surunuddin memberikan penghargaan kepada Menteri Syahrul atas perannya mendukung pembangunan pertanian di Konsel. (ndi/b)

  • Bagikan