KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kasus pencabulan kakak beradik di bawah umur di Kota Baubau belum menemui titik terang. Sejak ibu korban, Sarin melaporkan dugaan pencabulan terhadap kedua anaknya 31 Desember 2022 lalu, hingga kini penyidik Polres Baubau, tak kunjung menemukan ataupun menangkap pelaku. Padahal, hasil visum ditemukan, adanya luka robek pada kemaluan sebagai bagian alat bukti, dan sang anak sempat menunjuk orang yang diduga sebagai pelaku. “Hasil visumnya ada luka robek pada kemaluan kedua anak saya. Dan anak saya juga menunjuk orang yang memperdayainya,” kata Sarin saat dihubungi Kendari Pos, Jumat (27/1).
Sarin mengaku sudah diperiksa Polres Baubau. Termasuk beberapa terduga pelaku yang ditunjuk anaknya. Namun, hingga kini belum ada pelaku yang ditangkap. “Hari ini (kemarin), saya kembali diperiksa. Katanya polisi masih penyelidikan. Saya diminta bersabar. Saya berharap, pelakunya segera ditangkap,” harap Sarin dengan nada sendu. Dihubungi terpisah, Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan mengatakan, kasus pencabulan dua anak dibawah umur sudah masuk tahap gelar perkara. “Beri waktu tim penyidik untuk bekerja. Saya sudah laksanakan gelar perkara hari ini (kemarin,red) dengan tim,” kata Bungin Masokan kepada Kendari Pos, Jumat (27/1).
Diketahui, kasus pencabulan terhadap dua anak di bawah umur diketahui ibu korban 28 Desember 2022 lalu. Saat itu, Sarin pulang dari berjualan sayur di pasar Wameo Kota Baubau, sang anak (14) mengeluhkan sakit pada kemaluan. Saat diperiksa, ibu korban menemukan kemaluan anaknya tidak karuan. Sang ibu menanyai anaknya tentang yang dialami. Hasilnya, sang anak mengaku diajak oleh beberapa pekerja bangunan perumahan yang sedang bekerja tak jauh dari kediamannya. “Anak saya mengaku dibawa di salah satu bangunan tak berpenghuni dan dicabuli. Jumlahnya empat orang. Bahkan anak saya mengatakan sempat disuntik hingga lemas,” kisah Sarin.
Dua hari setelahnya, Sarin kembali dibuat kaget saat anak ke empat yang berumur 9 tahun, mengeluhkan kesulitan buang air kecil. Saat diperiksa, alat vital juga tak karuan. Pengakuan dari sang anak, menceritakan dua orang pernah masuk ke dalam rumahnya. Ia hanya berbaring di kamar dan melihat orang tersebut membawa sebuah botol yang mengeluarkan asap hingga ia tertidur lelap. “Setelah itu anak saya tidak tahu apa yang terjadi karena tertidur. Saat terbangun, merasakan sakit badannya dan juga merasa sakit saat buang air kecil,” imbuhnya. (ali/b)