KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Satu lagi infrastruktur kesehatan di Kabupaten Buton yang performanya semakin megah dengan fasilitas layanan lebih lengkap, yakni Puskesmas Siontapina. Kamis (26/1), gedung baru pusat layanan kesehatan masyarakat itu diresmikan penggunaannya. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan mobil ambulans Puskesmas Waoleona dan alat USG Puskesmas se-Kabupaten Buton oleh Pj. Bupati, Basiran.
Dalam arahannya, Basiran mengatakan, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Agar mereka bisa hidup dengan produktif secara sosial ekonomi. Olehnya itu, Pemkab Buton terus berupaya semaksimal mungkin melakukan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan. "Termasuk gedung yang kita resmikan hari ini merupakan buah dari kerja keras bersama," katanya, kemarin.
Bupati berharap agar dengan adanya gedung baru itu dapat memberikan semangat baru kepada semua petugas Puskesmas dalam memberikan layanan kepada masyarakat. "Karena gedungnya semakin bagus, layanannya juga harus meningkat. Sarananya yang lengkap tentu menentukan juga kualitas layanan kita," tambahnya. Melalui kesempatan itu disampaikan, tahun 2023 ini Pemkab Buton telah mengucurkan anggaran jaminan kesehatan daerah sebesar Rp 14 miliar. Meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. "Semuan kita lakukan dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat tercinta," sambung Basiran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Syafaruddin, menyampaikan, pembangunan gedung Puskesmas itu menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2022 sebesar Rp 3,6 miliar. Sementara satu unit ambulans untuk Puskesmas Waoleona lengkap dengan peralatannya menggunakan dana alokasi umum (DAU) tahun 2022 sebesar Rp 450 juta. Sedangkan 12 unit alat USG merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan. "12 unit itu untuk 11 Puskesmas dan 1 bagi klinik kesehatan di Takawa," katanya.
Dengan demikian, seluruh Puskesmas Kabupaten Buton kini memiliki alat USG. Empat alat USG disiapkan tahun lalu dan 12 lainnya pada 2023 ini. Kata Syafaruddin, semua sarana dan prasarana itu dapat terwujud karena adanya dukungan besar dari bupati dan Sekretaris Kabupaten Buton. Lebih dari itu,dia menambahkan jika pembangunan gedung baru Puskesmas Siontapina masuk dalam 10 proyek terbesar di Kabupaten Buton sehingga pelaksanaannya mendapat pendampingan hukum dari Kejaksaan Negeri Buton. "Sehingga proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, melalui kesempatan ini ucapan terima kasih kami kepada Bapak Kajari Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan yang juga hadir di tempat ini," terangnya. (b/lyn)