Pengerjaan Jembatan Pasar Baru Dilanjutkan

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Salah satu sisi Jembatan Pasar Baru Kota Kendari, sudah lima tahun “menganggur” alias tidak difungsikan. Penyebabnya, lahan warga di lokasi itu belum diganti rugi. Syukurnya, akhir 2022 lalu, Pemprov Sultra sudah menuntaskan pembebasan lahan.

Kini, sisi Jembatan Pasar Baru yang belum difungsikan itu akan segera dikerja. Januari 2023 ini, sudah masuk proses lelang. Kalau tidak ada hambatan, Februari nanti sudah mulai dikerjakan. Informasi ini disampaikan Kepala Satker SKPD Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Sultra, Naswar Farouk Djafar. “Pengerjaan Jembatan Pasar Baru segera dilanjutkan. Sekarang sudah masuk tahap lelang. Insya Allah, Februari sudah mulai dikerja. Kami target, Agustus nanti sudah selesai. Supaya bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkap Naswar Farouk Djafar kepada Kendari Pos, kemarin.

Lanjut dia, anggaran disiapkan, untuk pengerjaan sisi jembatan yang belum berfungsi itu, sebesar Rp 4,8 miliar. Lanjutan pekerjaan, mulai dari jejeran Bank BRI sampai jembatan. Kemudian, ada juga pelebaran sedikit yang menuju ke Kampus UHO. Terus untuk median jalan akan digeser sedikit. “Termasuk disitu, ada tiang listrik yang harus ditata, agar jembatan bisa berfungsi optimal,” jelasnya.

Adapun jenis pengerjaan meliputi: penimbunan, pembuatan talud, pengaspalan, pelebaran badan jalan yang menghubungkan jembatan tersebut. “Juga ada penyesuaian eksisting jembatan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Provinsi Sultra, Muhammad Nurjaya membenarkan kalau masalah sengketa lahan Jembatan Pasar Baru sudah lama dituntaskan. “Anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 4,5 miliar. Itu untuk lima bidang tanah yang terdampak jalur jembatan tersebut,” kata Nurjaya. (b/kam

  • Bagikan