KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Kecamatan Bungi dan Bukit Wolio Indah (BWI) baru saja diresmikan Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Infrastruktur tersebut berupa gedung Poned Puskesmas Bungi dan BWI, launching public safety center 119 dan journey SKDR.
Menurut La Ode Ahmad Monianse, peran Puskesmas sangat penting dalam penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan RI menyediakan Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (PONED) 24 jam dengan tenaga terlatih dan peralatan memadai. "Melihat permasalahan yang dihadapi dalam upaya mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) begitu kompleks, maka diperlukan upaya yang lebih keras dan dukungan, komitmen dari seluruh stakeholder," kata La Ode Ahmad Monianse, ketika meresmikan sarana tersebut, akhir pekan lalu.
Untuk aplikasi PSC 119 Kota Baubau, hadir melalui layanan kedaruratan medis yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pengaduan kepada pemerintah melalui tenaga teknis kesehatan. "Tujuan dibentuknya Public Safety Center PSC 119 Kota Baubau untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan, mempercepat waktu penanganan (response time) korban/pasien kegawatdaruratan serta menurunkan angka kematian dan kecacatan, sebagaimana dimaksud dalam Permenkes RI nomor 19 tahun 2016 tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu," sambung Baubau-1 tersebut.
Sementara itu, sarana kesehatan lainnya yang juga diresmikan dan dilaunching adalah Journey Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). Peran sistem kewaspadaan dini dan respons tersebut sangat penting dalam mendeteksi adanya ancaman penyakit potensial KLB atau wabah, baik di tingkat nasional, kabupaten/kota dan Puskesmas.
La Ode Ahmad Monianse berharap, pelayanan kesehatan tanpa sekat yang paripurna dan tetap dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat di Kota Baubau ini dapat terwujud dengan baik. "Semoga semua dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan emergency, khususnya di Kota Baubau," tandasnya. (mel)