KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan RSUD Antero Hamra tengah dikebut. Progresnya sudah mencapai 75 persen. Proyek senilai Rp 88 miliar itu ditargetkan rampung pada Maret 2022. Sekretaris Dinas PUPR Kota Kendari, Aswido mengatakan, pembangunan RSUD Antero Hamra untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Ia yakin, peningkatan layanan kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Aswido tak menampik jika proyek pembangunan RSUD Antero Hamra diberi adendum karena tidak tuntas sesuai kontrak yakni sampai Desember 2022 “Kontraktor diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan sepanjang mampu menyelesaikannya dan yang penting memenuhi persyaratan perpanjangan waktu, ya kita berikan. Kita beri waktu selama 50 hari,” ungkap Aswido.
Meski molor, Aswido optimis pembangunan RSUD bisa selesai hingga batas andendum yakni Maret 2023. “Kami optimis tahun ini proyek (RSUD) akan berfungsi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Kita terus genjot ini pekerjaan, kita tambah sumber daya yang ada,” kata Aswido.
Sekedar informasi, RSUD Antero Hamra merupakan salah satu proyek Pemkot Kendari yang penganggarannya bersumber dari dana PEN. Pembangunan RSUD Antero Hamra berlokasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu. Rumah sakit tersebut dibangun 2 lantai, luas gedung mencapai 6.900 m² dengan fasilitas 67 pasien rawat inap serta dilengkapi peralatan medis modern. Dia areal rumah sakit terdapat jalan sebagai akses, area pakir, dan ruang terbuka hijau (RTH). Seluruh fasilitas dihadirkan untuk menunjang kenyamanan masyarakat yang datang berobat misalnya Ruang Rawat Jalan, Ruang Unit Gawat Darurat, Ruang Rawat Inap, Ruang Perawatan ICU, Ruang Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Ruang Poli.
Selanjutnya, ada ruang tindakan bedah, Operasi, Farmasi, Radiologi, Sterilisasi, Laboratorium Klinik, Ruang Rehabilitasi Medik, Ruang Kantor dan Administrasi, Ruang jenazah, Ruang Dapur dan Gizi, Laundri, dan Ruang Mekanik. (ags/b)