KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kondusivitas sosial Kota Kendari belakangan ini sedikit terganggu. Sering terjadi aksi kriminal. Seperti pengeroyokan, pencurian, pembusuran dan sebagainya. Fenomena tersebut mengundang was-was warga metro ketika beraktivitas di luar rumah, terutama malam hari. Atas dasar itu, Polresta Kendari meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Mereka melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi berbasis persuasif. Serta patroli di titik-titik yang dianggap sensitif terjadi tindakan kejahatan.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman mengatakan, akumulasi tindak pidana kriminal yang sedang ditangani per 20 Januari 2023, berjumlah 24 kasus. Rinciannya, penganiayaan 4 kasus, perzinahan 1 kasus, pemalsuan surat 1 kasus, Undang-undang Perlindungan anak 2 kasus, dan penculikan anak 1 kasus. “Kemudian, narkoba 5 kasus, pencabulan 2 kasus, penipuan 1 kasus, sajam tanpa izin 3 kasus, penipuan atau penggelapan 1 kasus, kekerasan dalam rumah tangga 1 kasus, dan penggelapan 1 kasus. Total 24 kasus,” kata Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman kepada Kendari Pos, Jumat (20/1).
Kombes Pol Eka menegaskan akan memberantas kasus kejahatan. Sejauh ini, meski kasus kejahatan marak. Namun, Kamtibmas tetap terjaga. Pihaknya masif melakukan pencegahan. Diawali, melaksanakan kegiatan sambang kepada masyarakat. Dengan mengedepankan tugas-tugas Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan dan desa. Serta di sekolah dalam wilayah hukum Polresta Kendari. “Setiap Bhabinkamtibmas yang ditugaskan di desa ataupun kelurahan, intens sosialisasi kepada masyarakat. Muaranya, membangun kesadaran bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, juga dilakukan patroli di tempat-tempat tertentu dan waktu yang diprediksi sering terjadinya kejahatan. Titik yang menjadi perhatian khusus patroli yaitu wilayah Kecamatan Puuwatu, Punggolaka, Tobuha, Kecamatan Kambu (depan Kampus UHO), dan Kecamatan Kadia di Wayong. “Ada 30 personel tiap hari gelar patroli. Kami juga memiliki tim khusus. Namanya, tim Lakban. Terdiri dari Reskrim, Intel dan Sabhara yang on call setiap waktu untuk bergerak. Bila menerima laporan warga tentang adanya kejahatan,” jelasnya.
Mantan Dir Narkoba Polda Sultra ini menambahkan, tindak lainnya yang ditempuh. Melakukan proses penegakkan hukum kepada setiap masyarakat yang melanggar hukum pidana. Terutama kejahatan yang bersifat meresahkan. “Jika diduga melakukan kejahatan kriminal, kami tindak tegas tanpa pandang bulu. Ini demi menjaga supaya kamtibmas terjaga dan daerah kondusif,” terangnya. Lebih jauh mantan Kapolres Lombok Timur itu menjelaskan, terciptanya Kamtibmas yang harmonis, bagian dari mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Kendari.
Ia mengatakan, hal tersebut bagian dari komitmen Polresta Kendari mendukung kebijakan Pemerintah Kota Kendari. Tak kalah pentingnya, bersinergi bersama Forkopimda dalam membantu menekan angka inflasi. “Polresta Kendari juga bersama dengan BPKP. Ikut serta melakukan penguatan, pendampingan dan pengawasan, berkaitan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang bersumber dari APBN dan APBD,” tandasnya. (ali/b)