KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Peoduksi sampah rumah tangga di kawasan perkotaan Kabupaten Muna mencapai 8 ton setiap hari. Volume tersebut dihitung berdasarkan sampah yang masuk di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Wawesa. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muna, L.M. Yakub mengatakan pengelolaan sampah diperburuk dengan penataan sampah di TPA.
Sehingga dirinya diberikan amanah untuk turun langsung ke lokasi dan mengumpulkan petugasnya, berkomitmen melakukan penataan agar sampah jauh lebih rapi. “Sampah banyak yang berada dI luar penampungan. Sehingga saya kumpulkan petugas dan operator eksavator agar melakukan pengumpulan sampah masuk kembali ke penampungan. Untuk perharinya, rata-rata sampah yang masuk sekitar 8 ton dan dalam sebulan bisa mencapai 240 ton,” ujar L.M Yakub, kemarin.
Tak hanya itu, Yakub juga menambahkan, selain melakukan penataan TPA, pihaknya juga akan konsisten melakukan pembersihan dan pengankutan sampah di jalan-jalan poros dan bak penampung sampah. Komitmen tersebut juga mendapat dukungan langsung dari Bupati Muna LM. Rusman Emba. “Tentunya, kita bekerja ikhlas memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam kebersihan dan keindahan wilayah Muna.
Dalam waktu dekat, insa Allah akan dimasukan dalam peraturan daerah (Perda) terkait denda pembuang sampah sembarangan. Sanksi ini juga sudah diberlakukan di kota-kota lain. Sehingga ini yang akan kita godok dalam waktu dekat,” jelasnya.
Terkait penataan kota kembali, pihaknya juga telah memperbaiki dan mengaktifkan kembali lampu-lampu jalan khususnya di jalur perkotaan. Termasuk lampu-lampu sorot yang dianggarkan oleh pemerintah daerah. “Alhamdulilah, lampu-lampu jalan yang bermasalah seperti putus kabelnya kita sudah selesaikan. Termasuk lampu-lampu jalan yang terletak di Pasar Laino, hari ini sudah mulai berfungsi. Jadi, semua penerangan di jalur jalan perkotaan sudah aktif,” pungkasnya. (deh/b)
