KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat, ada puluhan ribu siswa memasuki usia 17 tahun. Jumlahnya sekira 73.262 orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sultra. Mereka perlu didorong supaya segera melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Sebagai bentuk kepedulian, Dukcapil Sultra melakukan aksi "jemput bola" di sekolah. Mereka bekerja sama dengan pihak sekolah supaya memudahkan proses perekaman kepada siswa. Informasi itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Provinsi Sultra, Muhammad Fadlansyah.
"Saat ini, masyarakat usia muda, khususnya 17 tahun ke bawah, masih banyak belum melakukan perekaman e-KTP. Dari data yang ada, jumlahnya mencapai 73.262 jiwa se-Sultra. Mereka tentu harus didorong melakukan perekaman. Karena sebentar lagi akan memasuki usia 17 tahun," ungkap Muh Fadlansyah, kemarin.
"Untuk memastikan mereka segera melakukan perekaman dan memiliki KTP, kami secara langsung turun lapangan, merekam data siswa SMA se-Sultra," tambahnya.
Dia menjelaskan, langkah turun ke sekolah tingkat SMA/SMK dan MA sudah dilakukan Dukcapil seluruh kabupaten/kota sejak awal Januari 2023. Tentu di bawah koordinasi Disdukcapil Provinsi. "Saat ini, kami masih intens turun ke sekolah. Tiap dua minggu sekali, progresnya kami laporkan ke pusat," jelasnya.
Aksi turun lapangan, lanjut dia, akan terus dilakukan, hingga target yang ditetapkan tercapai. Supaya memudahkan aktivitas perekaman, pihaknya koordinasi langsung dengan Kadis Pendidikan dan meminta bantuan supaya difasilitasi. Utamanya, menyampaikan ke SMA/SMK agar mengikuti perekaman tersebut.
"Kami meminta sekolah menyiapkan siswanya. Kami juga menyiapkan ruang dan langsung turun merekam mereka untuk pengisian e-KTP. Ini kami lakukan se-Sultra. Supaya target perekaman tercapai," imbuhnya. (rah/b)