KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pekerjaan penataan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) telah diresmikan sejak akhir tahun 2022 lalu. Penataan Alun-alun Lapangan Merdeka, kawasan Sombu Dive, Toliamba dan Danau Kapota yang dikerjakan dalam waktu yang sama, ditangani kontraktor pelaksana PT Nindya Karya. Total nilai proyek sebesar lebih dari Rp 88 miliar.
Kini di lokasi proyek dijaga ketat oleh petugas yang ada. Salah satunya, kawasan Puncak Toliamba, nampak banyak masyarakat lokal maupun luar daerah yang mengunjungi lokasi tersebut untuk menghabiskan akhir pekan. Sayangnya, petugas penjaga lokasi yang telah dipagari seng tersebut tidak mengizinkan pengunjung untuk memasuki wilayah proyek.
Selain menjaga keamanan, banyak petugas tengah melakukan pekerjaan berat yang tidak boleh terganggu. Bahkan lokasi masih belum bersih sehingga dikhawatirkan pengunjung mengalami cedera. Petugas terlihat mengimbau masyarakat yang berkunjung ke salah satu objek wisata di Pulau Wangi-Wangi itu untuk tidak melintasi lokasi proyek.
Sebelumnya, Bupati Wakatobi, Haliana, menjelaskan, penataan KSPN merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya untuk mendukung daerah itu sebagai kawasan strategis pariwisata. Sehingga diharapkan nantinya akan menjadi salah satu kawasan wisata di Indonesia yang berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.
“Sehingga ini mampu mendorong pembangunan daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan pembangunan KSPN tahap satu ini dengan investasi kurang lebih Rp 88 miliar, dapat menggerakan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga daya beli masyarakat akan lebih meningkat,” Haliana, akhir pekan lalu.
Tujuannya agar tingkat inflasi dapat dikendalikan dan tidak berdampak besar terhadap masyarakat Wakatobi. “Mohon dukungan dari seluruh masyarakat Wakatobi agar pembangunan ini berjalan lancar dan aman,” pungkasnya. (b/thy)
