KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei terus berinovasi sebagai upaya meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Salah satu terobosan jitu yang dilakukan, dengan membuka pelayaran di Pelabuhan Pomalaa. Kini, Pelabuhan Pomalaa menjadi salah satu tempat singgah Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 44.
Kapal ini mengangkut penumpang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tenggara. Adapun trayek kapal tersebut yaitu Kendari-Wanci-Usuku-Papalia- Batauga-Baubau-Liana-Banggai- Talaga -Sikeli -Pomalaa -Sikeli-Bulukumba-Sikeli-Tagala-Liana- Banggai-Baubau-Batuga-Papalia- Usuku-Wanci- Kendari. Pelayaran perdana KM Sabuk Nusantara 44 di Pelabuhan Pomalaa digelar, Jumat (13/1) lalu. Selain dihadiri tokoh masyarakat dan sejumlah pejabat terkait, pelayaran perdana kapal tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kolaka H. Ahmad Safei mengungkapkan, pelayaran perdana Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 44 di Pelabuhan Pomalaa, merupakan suatu wujud pelayanan bidang perhubungan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemerintah Kabupaten Kolaka, dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Pomalaa. Safei menilai, keberadaan kapal penumpang tersebut sangat penting.
Mengingat kondisi wilayah Kecamatan Pomalaa dan sekitarnya, merupakan wilayah sentra industri yang tentunya sangat membutuhkan fasilitas pelayanan transportasi untuk memobilisasi penumpang orang ataupun barang. “Kami berharap, dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal di Kecamatan Pomalaa ini, akan mendukung keberadaan industri super prioritas sebagai salah satu industri pertambangan besar yang ada di Indonesia. Aksesnya ke berbagai tempat menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih lancar,” jelasnya.
Terkait pembangunan Pelabuhan Pomalaa, kata Safei, fasilitas tersebut tidak lepas dari peran salah satu tokoh di Kecamatan Pomalaa, almarhum Haji Tajuddin. “Almarhum Haji Tajuddin telah menyerahkan asetnya, berupa lahan kepada Pemkab Kolaka. Selanjutnya diserahkan penggunaan dan pembangunannya, serta pengelolaannya kepada Dirjen Perhubungan Laut melalui Kantor UPP Kelas III Pomalaa. Semoga kebaikan ini menjadi amal jariyah bagi almarhum,” imbuhnya. (fad/adv)