KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kolaka Utara (Kolut) kian siap menyambut investasi. Rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang sempat menjadi kendala, telah tuntas. Sejumlah lokasi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut kini masuk zona hijau kawasan industri. Produk hukum baru tersebut menetapkan empat kecamatan sebagai lokasi pengembangan industri pertambangan.
Ketua DPRD Kolut, Buhari, mengatakan, sudah sepatutnya arah kebijakan pemerintah tak hanya fokus pada sektor pertanian dan perkebunan. Secara bertahap, sektor industri harus menjadi perhatian. Apalagi perut bumi Kolut menyimpan sumber daya alam (SDA) yang begitu potensial, khususnya nikel. Makanya, ia bersama rekan-rekannya di parlemen begitu antusias ketika pemerintah mulai melirik industri dan berniat menghadirkan pabrik pengolahan nikel.
"Saya kira langkah yang diambil Pak bBupati harus didukung. Itu ide brilian. Kehadiran industri pertambangan di Kolut akan berdampak positif bagi daerah. Sebagai bentuk dukungan, kami menyiapkan payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) yang menjadi syarat investasi dan pembangunan kawasan industri pertambangan. Alhamdulillah, revisi RTRW telah kita tuntaskan. Draft rancangannya Perda telah ketok palu," kata Buhari, kemarin.
Dengan ditetapkannya menjadi Perda, sambung Politikus Partai Demokrat itu, wilayah yang disiapkan pemerintah menjadi kawasan industri sudah tak ada masalah. Dalam aturan baru, empat kecamatan ditetapkan menjadi kawasan industri yaitu Pakue, Batuputih, Porehu dan Tolala. Kehadiran industri di Kolut memiliki nilai strategis bagi daerah. Sebab infrastruktur pendukung akan dibangun dalam mendorong pengembangan kawasan.
"Sejak awal, DPRD satu suara mendukung kebijakan pemerintah. Jangan heran, proses pembahasan RTRW berjalan lancar. Sebab kehadiran industri akan memberikan dampak signifikan. Angkatan kerja lokal kita bisa terserap. Secara otomatis tingkat pengangguran menurun. Makanya, kami siap mendukung pemerintah menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan. Jika semua berjalan sesuai rencana, tingkat kesejahteraan masyarakat Kolut bakal meningkat," jelas Buhari.
Di sisi lain, DPRD Kolut mengapresiasi kerja keras Pj Bupati, Parinringi, dalam menggaet investor. Sejumlah penanam modal besar tertarik dan siap bekerja sama dengan pemerintah. Bahkan beberapa pengusaha telah berkunjung ke Kolut. Tidak hanya membangun smelter, namun juga pembangkit listrik dan pelabuhan. "Progresnya cukup positif. Pada perayaan HUT Kolut lalu, investor datang ke Kolut meninjau lokasi pembangunan smelter, pembangkit listrik dan pelabuhan. Kami akan mendorong agar pembangunan kawasan industri segera terealisasi," pungkasnya. (mal)