Kuota Haji Sultra Bakal Normal Kembali

  • Bagikan
Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Marni

Asa Menjejak Tanah Suci Makkah
221 Ribu Kuota Haji Nasional

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Asa menjejak Tanah Suci Makkah menghampiri ribuan jamaah calon haji tanah air, termasuk Sultra. Tahun ini, pemerintah Indonesia mendapat kuota 221 ribu orang tanpa batasan usia dari Kerajaan Arab Saudi. Sebelum pandemi Covid-19, Indonesia selalu mendapat kuota 200-an ribu. Sultra kebagian sekira 2.000-an kuota haji Sultra orang setiap musim haji. Ketika saat pandemi melanda (2020-2021) keberangkatan ribuan calon haji Sultra tertunda.

Musim haji tahun 2022, Indonesia hanya kebagian 100.051 kuota haji dan Sultra hanya mendapat 931 kuota haji. Normalnya kuota haji secara nasional tahun 2023 ini, hampir dipastikan turut menormalkan kuota haji Sultra sekira 2.000-an orang setiap musim haji.

Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Zainal Mustamin melalui
Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Marni mengatakan apabila pemerintah mengalokasikan kuota haji penuh untuk Sultra, maka dipastikan sekira 2.019 jamaah calon haji Sultra akan berangkat ke tanah suci Makkah tahun 2023.

Marni merinci 2.019 kuota itu, terdiri dari 1.984 jamaah calon haji, 20 jamaah calon haji lansia, Petugas Haji Daerah (PHD) 14 orang, dan Petugas KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) 1 orang.

"Kuota 1.984 jamaah ini kita prioritaskan kepada jamaah yang tertunda keberangkatannya pada musim haji sebelumnya (2020-2021) yang diakibatkan karena pandemi Covid-19 dan pembatasan pemberangkatan pada musim haji 2022 (lansia). Kita utamakan mereka yang lunas tunda. Tapi bagi masyarakat yang telah membatalkan atau menarik biaya hajinya itu harus mendaftar kembali dari awal (mengantre/masa tunggu)," kata Marni kepada Kendari Pos, Senin (9/1), kemarin.

Meski kuota haji nasional telah ditetapkan sebanyak 221 ribu jamaah, akan tetapi pemerintah belum menetapkan kuota haji disetiap provinsi, termasuk kuota haji Sultra.
"Belum ada kuota haji untuk provinsi dari Kemenag pusat. Kuota 221 ribu jamaah itu baru kuota nasional. Mudah mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada," ungkap Marni.

Kemenag Sultra, kata Marni, masih menunggu penetapan kuota dan petunjuk teknis (juknis) penyelenggaraan haji tahun 2023 ini. Meski belum mendapatkan informasi kuota haji, Kemenag Sultra, menyambut baik informasi terkait penyelenggaraan haji.

Pasalnya, musim haji tahun 2020 dan 2021 pemerintah tidak menyiapkan kuota akibat pandemi Covid-19. Sementara pada musim haji 2022 penyelenggaraan haji dilaksanakan dengan kuota terbatas.

"Kita patut bersyukur tahun ini penyelenggaraan ibadah haji bisa diselenggarakan kembali dengan kuota penuh 100 persen (kuota nasional), dan tidak ada pembatasan usia (dibawah 65 tahun)," tutur Marni.

Untuk persiapan, pihaknya belum mengambil kebijakan karena masih menunggu kuota dan juknis penyelenggaraan haji dari Pemerintah Pusat.

"Kita tunggu dulu kuota dan juknisnya. Jika sudah ada maka langkah persiapan mulai dilaksanakan. Misalnya melaksanakan perekrutan pendamping haji, persiapan manasik, dan sosialisasi kepada jamaah agar senantiasa mempersiapkan fisik dan rohani jamaah," ungkap Marni.

Untuk diketahui, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jamaah. Kuota itu terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler, dan 17.680 jamaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," jelas Menag di Jeddah, Minggu (8/1).

Menag mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Saat pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jamaah haji 2022 di bawah 65 tahun. "Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jamaah haji. Artinya, jamaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," pungkasnya. (ags/b)

Asa Menjejak Tanah Suci Makkah

  • Bagikan