KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) atau Basarnas Kendari, selama siaga SAR natal dan tahun baru (nataru) menangani dua musibah, baik kecelakaan kapal dan kondisi membahayakan manusia. Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengurai, musibah yang ditangani yakni 1 kejadian kecelakaan kapal dan 1 kondisi membahayakan manusia.
Ia merincikan, kondisi kecelakaan kapal yakni 1 orang terjatuh dari longboatnya di Selat Buton sekitar Perairan Labuan Kabupaten Buton Utara (Butur), korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Kemudian, kondisi membahayakan manusia yakni 1 orang anak yang terseret arus dan tenggelam di sekitar Perairan Teluk Kendari. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Arif Sofingi kepada Kendari Pos, Kamis (5/1).
Dua insiden musibah tersebut, kata dia, terjadi dalam kurun waktu 16 hari sejak 19 Desember hingga 3 Januari 2023. “Dua korban dalam kejadian itu ditemukan meninggal dunia,” ujarnya.
Arif menjelaskan, secara keseluruhan operasi Siaga SAR khusus berjalan baik, sesuai rencana. Ia menyebut, siaga SAR khusus nataru ini berakhir, ditandai dengan apel penutupan di pelataran Kantor KPP Kendari, Kamis (5/1). “Untuk arus mudik terpantau normal dan tidak terlihat terjadinya lonjakan pemudik yang signifikan. Dan tempat-tempat wisata yang terpantau, terjadi sedikit peningkatan dari harihari sebelumnya, mengingat adanya beberapa hari libur berturut-turut,” pungkasnya. (ali/c)