KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan, program penyalaan listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Binongko mulai menemukan titik terang. Pasalnya, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi akan memprioritaskan penuntasan pelayanan aliran listrik untuk kedua pulau tersebut melalui anggaran subsidi daerah. Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekab) Wakatobi, Kamaruddin, menjelaskan, saat ini subsidi listrik 24 jam untuk Pulau Kaledupa dan Binongko sudah memasuki tahap survei. Bahkan telah dilakukan sejak akhir Desember tahun 2022 lalu. Tujuannya untuk melihat posisi peletakan mesin pembangkit.
“Alhamdulillah sudah pada tahap survei. Jadi tanggal 28 Desember lalu, tim telah melakukan survei dan sudah melihat posisi peletakan mesin. Karena dudukan posisi awal itu harus diganti ke lokasi baru. Harus sesuai rekomendasi pihak PLN,” ujar Kamaruddin, Kamis (5/1).
Setelah tahap survei, Kamaruddin menambahkan, Januari 2023 ini akan dilakukan penggalian awal posisi dudukan mesin. Mengingat penyalaan 24 jam ditargetkan terealisasi pada Mei mendatang.
“Targetnya Mei ini sudah siap menyala 24 jam. Semoga tidak ada lagi kendala berarti nantinya,” harapnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi itu menambahkan, untuk mesin pembangkit yang didatangkan nantinya berasal dari negara berbeda. Ada yang dari China dan Jerman. Sayangnya, kapasitasnya belum diketahui secara pasti. “Harapan kita, semoga bisa terealisasi sesuai target pada bulan Mei ini. Insya Allah apa yang kita impikan selama ini bisa segera terwujud. Kemarin yang melakukan peninjauan itu dari tim yang terdiri dari vendor dan pihak PT PLN Sulselrabar,” pungkasnya. (b/thy)