KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) terus mematangkan rencana aksi untuk menekan angka kemiskinan di daerah. Tak hanya pemerintah di tingkat kabupaten, aparatur pemerintah tingkat kecamatan dan desa juga akan bergerak secara terpadu. Hal tersebut diungkapkan Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga. Menurutnya dalam mempercepat pembangunan daerah, harus dilakukan secara terpadu. Tak maksimal jika hanya satu sektor yang bekerja. 2023 ini, pemerintah harus bekerja ekstra, sebab akan menjadi tahun prestasi dan menciptakan inovasi dalam pembangunan daerah.
"Salah satu poin penting yang menjadi fokus yakni menurunkan angka kemiskinan. Itu tidak boleh menjadi warisan terus menerus. Kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, rasa aman dan berpartisipasi dalam kegiatan publik harus terpenuhi bagi masyarakat," ungkapnya, Rabu (4/1). Dikatakannya, fokus pemerintah hingga tahun 2025 adalah memangkas angka kemiskinan sampai di bawah 9 persen. Olehnya itu, desa perlu berpartisipasi. Terpenting, peta potensi tiap desa harus terus diupdate.
"Pastikan apa unggulannya, sehingga bantuan yang turun tepat guna bagi masyarakat. Dana desa diharapkan dibelanjakan sesuai dengan keunggulan produk desa," tegasnya. Selain itu faktor penting pula dalam pengentasan kemiskinan, kata Surunuddin, memastikan kesejahteraan masyarakat melalui jaminan kesehatan dan terpenuhinya lapangan kerja yang difasilitasi Pemerintah Daerah. "Desa harus ada kepedulian kepada kepala-kepala keluarga. Peran kita bagaimana dapat memangkas kemiskinan dengan bahu-membahu bersama program yang jelas dan bersinergi," sambungnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Annas Mas’ud, menuturkan, untuk memantapkan "Konsel Hebat" dibutuhkan sinergitas pelaksanaan pembangunan antara APBD dan APBDes.
"APBDes yang merupakan kewenangan skala desa harus dioptimalkan, sehingga penurunan angka kemiskinan dapat kita intervensi secara bersama-sama," terangnya. Dana desa, memiliki peran strategis untuk memberikan perlindungan atau jaminan sosial bagi masyarakat kurang mampu atau pekerja rentan. "Apabila kita dapat implementasikan secara bersama, akan memberikan kontribusi bagi penurunan angka kemiskinan maupun memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat," tandasnya. (b/ndi)