Antisipasi Politik Identitas!

  • Bagikan
Burhanuddin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Atmosfer pemilu 2024 mulai terasa. Ruang-ruang digital menjadi wadah kampanye yang digunakan pendukung dan para figur yang akan berlaga di hajatan demokrasi. Tak jarang, saluran daring digunakan untuk berkampanye tak sehat dan bisa mengganggu kondusivitas daerah. Pj Bupati Bombana Burhanuddin meminta semua pihak mengantisipasi politik identitas jelang pemilu 2024, sejak dini. Dengan harapan kerukunan umat beragama tidak ternodai.

Menurutnya, menjelang pelaksanaan pemilu 2024 mendatang, ada potensi terjadi ketidakrukunan di tengah masyarakat. Karenanya, paham radikal yang mendukung salah satu figur secara fanatik perlu diantisipasi. Terlebih, saat ini penggunaan politik identitas sudah mulai marak. “Politisasi agama makin sering digunakan untuk mendapatkan dukungan. Seperti politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye,” kata Burhanuddin saat memimpin apel peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke 77 di pelataran Kantor Kemenag Bombana, Selasa (03/1).

Kepala Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Sultra ini menyarankan semua pihak belajar pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah karena adanya perbedaan politik. HAB harus menjadi momentum meningkatkan solidaritas seluruh elemen, sesuai dengan tema HAB ke 77 ini “Kerukunan umat untuk Indonesia Hebat”. Ia berharap insan Kemenag menjadi oase dan pelayan masyarakat yang terbaik. (idh/b)

  • Bagikan

Exit mobile version