KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pantai Wabula merupakan salah satu destinasi unggulan bagi Kabupaten Buton. Pasir putih yang membentang dari Desa Wabula hingga Wasuemba, telah ditata rapi oleh pemerintah. Ada fasilitas pedestrian, gazebo, rumah singgah hingga titian jembatan kayu yang unik. Sayangnya, titian jembatan itu, kini rusak parah dan berbahaya untuk dilewati. Pemerintah pun menutupnya untuk sementara demi keselamatan.
Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran mengaku sudah mengetahui kondisi tersebut. Ia pun sudah mengintruksikan Dinas Pariwisata agar segera dibenahi. "Saya sudah perintahkan Kadis Pariwisata agar segera dibenahi. Insyaallah secepatnya," kata Basiran kepada Kendari Pos, Minggu (1/1).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sultra itu mengungkapkan, penyebab retak dan patahnya sejumlah sisi jembatan, dikarenakan angin kencang dan hantaman gelombang yang terjadi pada 28 Desember 2022. "Karena angin kencang. Cuaca ekstrim yang kemarin itu," terangnya.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Rusdi Nudi mengatakan, 28 Desember 2022 lalu, penjaga destinasi melaporkan, terjadi cuaca ekstrim hujan disertai angin kencang dan gelombang di Kawasan wisata Kali Topa Wabula Kab.Buton. Kejadian ini menyebabkan jembatan wisata kali Topa rusak.
"Jembatan wisata rusak yakni rangka pegangan runtuh berserakan dan beberapa bentangan titian patah," jelasnya.
Dispar Buton bersama Polsek dan Camat sudah meninjau dan melakukan penutupan pintu masuk jembatan wisata. "Minggu depan sudah akan kami lakukan perbaikan," pungkasnya. (lyn/b)