KENDARPOS.CO.ID--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna mengajukan permintaan kebutuhan biaya tanggap bencana sebesar Rp 30 miliar ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Dana tersebut bakal dialokasikan pada kawasan langganan banjir yang salah satunya di Desa Labunti.
Kepala Pelaksana BPBD Muna, Rabindra Rahman Bazar mengatakan anggaran yang diminta ke BNPB itu akan digunakan untuk pembangunan drainase. “Desa Labunti hingga saat ini masih menjadi langganan banjir. Termasuk beberapa wilayah lainnya di Muna. Dana itu yang akan kita gunakan untuk mengatasinya,” ujar Rabindra, kemarin.
Sejauh ini, pihaknya juga terus berupaya menangani masalah banjir di beberapa wilayah. Pembangunan drainase hingga tanggul sudah dilakukan di beberapa kawasan langganan banjir.
“Untuk wilayah Jalan Labora, kita sudah buatkan tanggul mencapai 400 meter. Dengan lebar sesuai kondisi yang ada. Kita akan upayakan ketika musim penghujan, air langsung ke laut,” ungkapnya.
Menurutnya, Muna termasuk wilayah rawan bencana. Terlebih, ketika kondisi cuaca ekstrem seperti musim penghujan dan angin kencang. “Dalam waktu dekat, tim pusat akan turun langsung meninjau. Rencananya, kunjungan tersebut dijadwalkan Desember 2022. Tetapi masih ada musibah bencana gempa di Cianjur,” pungkasnya. (deh/b)