Rumah Dihantam Ombak,Warga Pesisir di Kolaka Butuh Tanggul

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini, membuat tidur warga Desa Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka tidak nyenyak. Khususnya yang berada di wilayah pesisir. Pasalnya, warga harus waspada menghadapi gelombang tinggi yang sewaktu-waktu menghantam rumah di wilayah tersebut.

Kepala Desa Konaweha, Hastu mengungkapkan, kondisi tersebut berlangsung sejak tiga tahun lalu. Kata dia, ada sejumlah rumah warganya yang selalu dihantam gelombang tinggi saat cuaca buruk.

"Ada puluhan rumah yang terancam gelombang tinggi di wilayah pesisir, tapi yang sangat rawan itu ada enam rumah. Kondisi ini terjadi sejak tahun 2019 lalu," ungkapnya.

Hastu menuturkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka. Namun, hingga kini tak ada langkah konkrit yang dilakukan Pemkab untuk mengatasi masalah tersebut.

Zulfadly/Kendari Pos
CEGAH: Warga pesisir Desa Konaweha, Kolaka bergotong-royong membuat tanggul sementara, Selasa (27/12/2022).

"Pemukiman yang rawan dihantam gelombang tinggi itu, sudah seringkali dikunjungi dan setiap musrembang juga selalu diusulkan. Tapi kami tidak tahu sampai dimana prosesnya," kesalnya.

Kata Hastu, pembuatan tanggul berat sejatinya telah diupayakan oleh Pemkab Kolaka. Namun saat ini, masih menunggu realisasi dari pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sultra. Karena sudah melalui beberapa tahapan perencanaan. Ia menilai, Pemkab dari instansi terkait kurang memerhatikan daerah pesisir.

"Kami berharap, setidaknya setiap musim air pasang dan gelombang diperhatikan. Karena tanggul belum ada, maka sudah beberapa malam ini, gelombang pasang menerjang pemukiman warga pesisir. Saat ini, masyarakat bergotong-royong membuat tanggul sementara penahan gelombang dari karung gabah berisi pasir," imbuhnya. (fad/KP)

  • Bagikan

Exit mobile version