--Pj.Sekda : Stok Pangan Januari-Desember Aman
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Inflasi masih melanda Sultra. Inflasi betah bertengger di angka 6,59 persen. Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra, terus bergerak melakukan "invasi" menekan laju inflasi. Langkah invasi itu dipaparkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi secara virtual.
"Inflasi di Sultra mencapai 6,59 persen. Cukup tinggi. Sehingga kita perlu melakukan langkah-langkah strategis," ujar Pj.Sekda Sultra, Asrun Lio kepada Menteri Tito dalam rapat bersama pemprov se-Indonesia secara virtual di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Senin (26/12), kemarin.
Dalam kesempatan itu, Pj.Sekda Asrun Lio melaporkan langkah-langkah "invasi" pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov Sultra yaitu, memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan memastikan kelancaran distribusi. . Selain itu, komunikasi efektif (kerja sama antardaerah), merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT), Dana Transfer Umum (DTU) dan Dana Insentif Daerah (DID).
"Kami juga melakukan pengendalian harga minyak goreng, gerakan menanam cabai melalui program Tanam Cabai Kendalikan Inflasi (TABE DI). Kemudian, berupaya mengatasi kelangkaan energi dan dukungan terhadap fungsi Bulog sebagai penugasan pemerintah untuk memenuhi cadangan beras pemerintah," jelas Pj.Sekda Asrun Lio.
Kepala Dinas Dikbud Sultra itu mengakui langkah pengendalian inflasi menemui kendala-kendala. Sebut saja, naiknya harga tiket transportasi udara dan terbatasnya penerbangan di beberapa daerah. Selain itu, kenaikan harga konsumsi lauk pauk seperti ikan turut menghambat pengendalian inflasi. "Hal ini disebabkan faktor cuaca. Banyak nelayan tidak bisa melaut karena akhir November dan awal Desember cuaca yang kurang mendukung, " papar Pj.Sekda Asrun Lio.
Kendati inflasi cukup tinggi, namun kondisi stok pangan di Sultra sepanjang Januari Desember 2022 dalam kondisi terjaga dan aman. "Selanjutnya menghadapi Nataru semua stok pangan dalam kondisi cukup. Harga bahan pokok stabil karena Satgas Pangan Sultra memantau secara berkala. Satgas pangan juga bersinergi dengan Forkopimda dalam operasi pasar," jelas Pj.Sekda Asrun Lio. (kam/b)