BPBD Konawe Selatan Fokus Tanggulangi Bencana

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-Kinerja Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menanggulangi bencana layak diapresiasi. Kepala Pelaksana BPBD Konsel, Asruddin. A. Mangidi, ST., M.P.W mengatakan, tahun 2022 ini, fokus pada penanggulangan bencana. Baik saat tidak ada bencana, saat ada bencana maupun setelah terjadi bencana.

Dikatakannya, saat tidak ada bencana, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Konsel, fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. "Kami telah melatih kelompok siaga bencana desa yang memiliki kawasan rawan bencana, dan outsourching BPBD melalui pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana tahun 2022," ungkapnya di Kantor BPBD Konsel, Senin, (26/12/2022).

Menurut mantan Sekdis Bappeda Konsel ini, pelatihan tersebut untuk mewujudkan terselenggaranya penanggulangan bencana berbasis pencegahan. Melalui upaya mitigasi bencana. "Sehingga jika terjadi bencana, diharapkan dapat meminimalisir korban jiwa, dampak kerusakan dan kerugiannya," jelasnya.

Asruddin. A. Mangidi

Selain itu, lanjutnya, pada saat tidak ada bencana, BPBD Konawe Selatan menggelar kegiatan koordinasi, sosialisasi dan pelaksanaan kampung siaga bencana.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam.

"Guna mengurangi resiko bencana dan dapat meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan sumber daya. Serta pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan bencana. Sehingga secara langsung mendorong desa memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana," tegasnya.

Dalam hal penanggulangan bencana, kata dia, semua elemen masyarakat, dunia usaha dan pemerintah diajak berperan aktif. Berkontribusi dalam upaya pengurangan resiko bencana, sesuai peran dan fungsi masing-masing. BPBD Konawe Selatan telah sukses menginisiasi dan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana.

"Forum ini untuk mensinergikan peran masing-masing lapisan masyarakat dan pemerintah. BPBD Konsel telah membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Konawe Selatan periode 2022-2026 yang dipilih oleh seluruh perwakilan anggota F-PRB yang hadir saat inisiasi," terangnya.

Asruddin menambahkan, untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), personil BPBD tahun 2022 menyelenggarakan pelatihan teknik penyelamatan dan evaluasi korban bencana (Watter Rescue). Bekerja sama dengan Kantor Search and Rescue Kendari.

"Peserta dilatih bagaimana teknik menyelamatkan korban bencana di atas permukaan air. Hal ini karena sebagian besar jenis bencana yang terjadi di Konsel adalah banjir," tambahnya

Sementara untuk penanganan pasca bencana, menurut orang yang pernah menjadi nomor satu di ULP Konawe Selatan ini, BPBD Konsel telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana bangunan pengaman sungai Potoro Kecamatan Andoolo. Serta kegiatan bangunan pengaman sungai Anggotawe Kecamatan Andoolo.

"Juga pelatihan kaji kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) kepada stakeholder terkait. Dengan penghitungan kerusakan dan kerugian pasca bencana, sebagai salah satu prasyarat setiap pengusulan bantuan dana RR ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana," pungkasnya. (ndi/KP)

  • Bagikan