-Si Laku O2T Masuk Top 45 Inovasi Layanan Publik
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kepiawaian Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut) Parinringi mulai membuahkan hasil. Belum genap empat bulan menjabat, Parinringi sukses menyabet penghargaan nasional. Sistem Layanan Adminduk Kolaka Utara Offline Online Terintegrasi (Si Laku O2T) masuk inovasi layanan publik terbaik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB). Penyerahan penghargaan top 45 inovasi layanan publik ini diserahkan langsung MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas di Hotel Bidakara Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (6/12).
Pj Bupati Kolut Parinringi mengaku bangga dengan pencapaian ini. Apalagi penghargaan ini merupakan kali pertama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut meraih penghargaan dari KemenPAN-RB. Tidak hanya itu, Kolut juga tercatat sebagai satu-satunya Pemda di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mendapatkan award dari KemenPAN-RB pada tahun 2022 ini.
"Alhamdulillah, ini adalah prestasi yang luar biasa. Itu artinya, inovasi yang dimiliki Pemkab Kolut bisa bersaing dengan daerah lain. Tak menutup kemungkinan, layanan Si Laku O2T Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kolut bisa bahan percontohan dan ditiru Pemda lainnya di Indonesia. Apalagi sudah ada pengakuan dari KemenPAN-RB," kata Parinringi saat dihubungi melalui sambungan telepon kemarin.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sultra ini meminta jajarannya khususnya Disdukcapil tak cepat puas. Justru pencapaian ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan pelayanan. Pastikan masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mengakses layanan publik. Di sisi lain, ia berharap capaian ini bisa memacu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain untuk berlomba-lomba melahirkan inovasi.
"Dari awal, kami memang konsen pada pelayanan administrasi kependudukan. Sebab urusan kependudukan itu penting. Makanya, kami dorong agar terus membenahi pelayanan. Daerah yang terjangkau jaringan internet, bisa dimudahkan dengan layanan online. Bagi daerah yang belum, kita jemput bola dengan mendatangi langsung. Tahun depan, kami juga mendorong OPD lain untuk bisa menciptakan inovasi baru sehingga bisa diikutsertakan pada lomba inovasi layanan publik," ujar mantan Wakil Bupati (Wabup) Konawe ini.
Penganugerahan ini sambungnya, adalah upaya pemerintah meningkatkan pelayanan publik dan bagian dari reformasi birokrasi. Dalam mewujudkan birokrasi efektif dan efisien, KemenPAN-RB melakukan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan. Diantaranya, evaluasi reformasi birokrasi dan sistem akuntabilitas kinerja pemerintah. Selain itu, membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Indeks dan inovasi pelayanan publik turut menjadi perhatian termasuk penyediaan sarana prasarana kelompok rentan. Pembenahan ini demi mewujudkan birokrasi kelas dunia. Inovasi pelayanan publik diikuti pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan Kementerian/lembaga pusat. Tahun ini, aplikasi Disdukcapil Kolut masuk top 45 inovasi pelayanan publik," pungkasnya. (mal)