KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka harus lebih maksimal dalam menekan penularan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di daerah tersebut. Sesuai data dari Dinas Kesehatan setempat, kasus HIV di Bumi Mekongga pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan, dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun 2021 lalu hanya 22 kasus, sedangkan pada 2022 hingga saat ini tercatat sudah 27 kasus. Bahkan, dari 27 penderita tersebut, dua diantaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesahatan Kolaka, dr. Muhammad Aris, mengakui, kasus HIV di Bumi Mekongga mengalami peningkatan karena kondisi masyarakat yang sangat terbuka. Sehingga perpindahan masyarakat sangat dinamis dan potensi penularan penyakit juga meningkat. "Perputaran ekonomi memang begitu cepat. Orang luar datang dan pergi sangat banyak. Begitupun juga orang Kolaka yang keluar juga tidak sedikit. Sehingga pertukaran penyakit juga demikian adanya, misalnya covid-19 dan termasuk juga HIV," jelasnya, Senin (12/12).
Untuk menekan penularan HIV, kata Aris, beberapa tahun terakhir pihaknya bekerja sama dengan lintas sektor dan program untuk melakukan screening HIV kepada kelompok-kelompok yang berisiko terpapar virus mematikan tersebut, seperti ibu hamil. Upaya tersebut berhasil mengungkapkan kasus HIV yang sebelumnya tidak tedeteksi.
"Dari screening inilah sehingga kami bisa menemukan banyak kasus HIV yang selama ini tersembunyi, apalagi sejak dibukanya poli terpadu di rumah sakit baru. Bahkan, sudah ada Puskesmas yang bisa melayani pemberian obat untuk penderita positif HIV," tandas Aris. (c/fad)