KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar. Sebanyak 26 rumah hangus terbakar diamuk si Jago Merah. Merespon hal tersebut, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu gerak cepat untuk membantu.

permanen bagi korban kebakaran di TPA Puuwatu. Bantuan diserahkan Perwakilan
Kemensos, Rusida (kanan) di Media Center Rujab Wali Kota Kendari, kemarin
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menginstruksikan Dinas Sosial untuk segera melaksanakan upaya pemulihan tempat tinggal terhadap warga terdampak kebakaran. Upaya itu berhasil. Kementerian Sosial menyetujui usulan pembangunan rumah permanen warga TPA Puuwatu yang notabennya adalah petugas kebersihan di Kota Kendari. Kemensos mengalokasikan sebesar Rp 4,5 miliar untuk membangun rumah permanen bagi warga terdampak. Penyerahan hibah pembangunan rumah tersebut dilaksanakan di Media Center Rujab Wali Kota Kendari.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, sukses Pemkot Kendari menerima bantuan dari Kemensos, tak lepas dari dukungan dan pendampingan dari Pj Wali Kota Kendari yang mengupayakan korban musibah kebakaran mendapatkan perhatian khusus. Lantaran korban, sebagian besar adalah petugas kebersihan yang menangani sampah kota setiap hari.

Mantan Kabag Kesra Setda Kota Kendari ini menambahkan, rumah yang akan dibangun di TPA Puuwatu anti gempa dan dilengkapi dengan fasilitas air bersih dan rumah sampah (Tempat Usaha Bersama Pengelolaan Sampah). “Hibah pembangunan rumah permanen ini akan diserahkan langsung kepada Pemerintah Kota Kendari dari Kemensos. Setelah diserahkan kita langsung action,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Perwakilan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Rusida mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap korban musibah kebakaran di TPA Puuwatu. Terlebih saat ini pihaknya mengelola hibah langsung dalam negeri. “Hibah langsung dalam negeri itu, kami peroleh dari dana usaha kesejahteraan sosial yang diselenggarakan terkait adanya undian gratis berhadiah dan pengumpulan uang dan barang dimana kita pungut 10 persen,” jelasnya.
Rusida berharap, dana ini bisa digunakan untuk rakyat miskin atau yang membutuhkan karena uang ini dari rakyat dan diperuntukan untuk rakyat. Terutama fakir miskin termasuk pembangunan rumah warga terdampak bencana alam, termasuk musibah kebakaran. (adv/ags)