KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tak ada lagi alasan bagi siswa usia sekolah di Kota Kendari tak melanjutkan pendidikan. Selain didukung program bantuan pendidikan dari Pemkot Kendari, ada juga yang tercover sebagai penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP). Saat ini, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari mencatat 18.097 orang sebagai penerima PIP.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dikmudora Kota Kendari Arnaldo, S.Pd., MH., mengatakan 18.097 siswa yang mendapatkan PIP dengan rincian 12.178 orang siswa sekolah dasar (SD) dan 5.919 siswa SMP. "Kendari ada 18.097 siswa menerima PIP. Perlu diketahui yang menentukan itu dari pusat, kami hanya mengusul saja," ujarnya.
Setelah pencairan, lanjutnya, diharapkan setiap siswa langsung aktivasi karena apabila siswa tersebut tidak aktivasi maka dipastikan dananya tidak bisa cair lagi. Ia menyebut, Bagi siswa yang mendapatkan PIP harus digunakan dengan semestinya, Seperti beli pakaian sekolah dan peralatan apapun yang digunakan untuk sekolah. Karena seperti yang kita ketahui masih banyak siswa yang ingin mendapatkan PIP tapi namanya belum tercover. "Kita juga berharap pada siswa, jika sudah cair dananya segera laporkan ke sekolah agar sekolah, mengkonfirmasi bahwa siswa tersebut sudah menerima dana nya. Gunanya aktivasi itu adalah menandakan bahwa siswa tersebut memang betul-betul punya rekening tersebut.
Adapun syarat aktivasi yaitu, surat keterangan aktif sekolah, kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga. Penerima KIP ini memang siswa yang tidak mampu namun berprestasi dalam pendidikan," jelasnya.
Bagi pelajar yang merasa dirinya layak untuk mendapatkan PIP segera mendaftarkan dirinya ke kelurahan atau langsung ke sekolah tempat dimana ia sekolah dengan membawa surat keterangan tidak mampu yang dibuat oleh lurah.
Karena Program PIP ini, berguna sampai ke jenjang perguruan tinggi. Jadi jangan ada pelajar yang tidak melanjutkan pendidikan hanya dengan alasan kurang mampu. "Apabila ditemukan siswa penerima PIP sedangkan siswa tersebut dikategorikan mampu. Maka akan segera diproses dan dikeluarkan dari program tersebut.
Seperti yang diketahui Program ini adalah program untuk siswa yang kurang mampu dan cerdas saja. Dan data siswa yang mendapatkan program kartu Indonesia pintar ini diambil dari data Dinas sosial dan Dinas sosial mengambil data dari kelurahan, jadi jangan ada masyarakat yang berfikir bahwasanya penerima PIP ini adalah siswa-siswa yang kami pilih," tutupnya. (win/b