KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Euforia perayaan Natal diawal Desember ini, mulai terasa. Umat Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (Gepsultra) Klasis Konawe Selatan (Konsel) bahkan sudah menggelar perayaan bersama, Kamis (1/12) dan dipusatkan di Jemaat Girisanta Abenggi, Kecamatan Landono.
Meski di tengah kondisi jalan dan penutupan akses keluar masuk wilayah Landono, namun tak mengurangi antusiasme anggota jemaat yang hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pekerja Majelis Klasis Konsel, Pdt. Pempy Maria Syella Babutta, S.Th, mengingatkan warga jemaat untuk terus memaknai perayaan Natal dengan kesederhanaan dan kepekaan terhadap sesama dan kondisi saat ini. “Kita tahu bersama, pasca pandemi Covid-19, suasana sosial dan lingkungan menjadi berbeda. Banyak yang kehilangan pekerjaan, penghasilan berkurang, namun kebutuhan hidup justru bertambah. Tapi kita diingatkan untuk tidak mencari jalan lain dalam upaya mendapatkan kesenangan dan kenyamanan. Pandangan kita harus terus tertuju pada Sang Putra Natal, Yesus Kristus yang menjadi sumber penolong dan penyelamat kita semua,” papar Pdt. Pempy Maria Syella Babutta, S.Th, kemarin.
Untuk diketahui, tema sentral Natal tahun 2022 yang dikeluarkan PGI dan KWI adalah “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain” (Matius 2:12). Pihak Sinode Gepsultra kemudian menerbitkan sub tema “Dengan hikmah Natal, kita tingkatkan kepekaan dan kesetiaan melakukan kehendak Allah dalam memerkokoh kehidupan masyarakat yang rukun dan damai”. Selain ibadah yang disemarakkan dengan persembahan pujian dari sejumlah warga jemaat berbagai gereja di Klasis Konsel, khotbah Natal disampaikan Pdt. Yotam Luth Tehe, S.Th yang juga Wakil Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode Gepsultra. (cok)