Pantau Penyaluran Bansos, Bupati Kolaka Ingatkan Warga Tetap Tenang

  • Bagikan
Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei (tengah) saat memantau dan memberikan bantuan langsung tunai kepada warga di Kantor Kelurahan Laloeha, kemarin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pasca menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemerintah Pusat memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada sejumlah warga di tanah air. Di Kabupaten Kolaka, bantuan sosial (Bansos) tersebut mulai disalurkan. Bupati Kolaka, H. Ahmad Safei, terlihat memantau dan memberikan langsung BLT kepada warga di Kantor Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka, Rabu (14/9).

Dalam kesempatan tersebut, Kolaka-1 itu mengingatkan warganya untuk tetap bersyukur. Pasalnya, walaupun harga BBM, masih bisa diberikan bantuan. “Menaikkan harga BBM terpaksa harus dilakukan pemerintah karena kondisi global yang juga berdampak pada ekonomi Indonesia. Jadi, kami minta agar masyarakat tetap tenang. Semua warga yang memenuhi syarat akan mendapatkan bantuan ini,” ujarnya, kemarin.

Meskipun ada Bansos, Safei mengingatkan warga yang mendapat bantuan tersebut tetap bekerja. Ia juga berpesan agar para penerima memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Gunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jangan pakai untuk hal-hal yang tidak penting, apalagi jika digunakan untuk judi,” pesan Ahmad Safei.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kolaka, Alfian, mengungkapkan, Bansos yang disalurkan kali ini ada dua jenis, yaitu BLT BBM dan bantuan Sembako. Keluarga penerima manfaat (KPM) Bansos tersebut adalah warga yang juga sudah terdata dalam BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan). “Jadi, total bantuan yang diterima setiap KPM kali ini adalah Rp 500 ribu. Rinciannya BLT BBM Rp 300 ribu serta bantuan Sembako Rp 200 ribu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Kolaka, Mukhtar Syam, menjelaskan, jumlah KPM di Bumi Mekongga yang terdata menerima Bansos tersebut mencapai 14.272 kepala keluarga (KK). BLT BBM untuk kali ini diberikan dua tahap. “BLT BBM itu Rp 150 ribu per bulan dan itu diberikan dua tahap. Setiap tahap diberikan langsung untuk dua bulan. Jadi setiap kali penyalurannya Rp 300 ribu per KPM dan yang kami salurkan ini adalah tahap pertama. Tahap kedua nanti disalurkan pada November atau Desember,” pungkasnya. (b/fad)

  • Bagikan