Ali Mochtar Ngabalin Siap Tarung Pilcaleg DPR RI

  • Bagikan
Ketua DPD I Golkar Sultra Herry Asiku (kedua dari kanan) dan Ali Mochtar Ngabalin (kanan) bersama Sekretaris Golkar Sultra Muhammad Basri (dua dari kiri) usai bincang santai mengenai persiapan Pilcaleg DPR RI 2024, di kediaman Herry Asiku, baru-baru ini.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Misi Ali Mochtar Ngabalin menuju Senayan (DPR RI) kian matang. Anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009 ini mendapat lampu hijau dari DPP Golkar. Ia ditetapkan sebagai bakal calon anggota DPR RI untuk Pilcaleg 2024 bersama 10 nama lainnya.

"Pulang kampung" menjadi pilihannya karena terdorong mengabdi untuk memajukan daerahnya dan menyejahterakan masyarakat Sultra. Ali Mochtar Ngabalin siap bertarung pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, setelah mendapatkan surat perintah dari DPP Golkar di Jakarta tentang penetapan bakal calon anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara, selanjutnya berangkat ke Kendari untuk audiens bersama Ketua DPD I Golkar Sultra Herry Asiku.

Ia hadir bukan atas nama pribadi tetapi mewakili 10 figur bakal calon DPR RI lainnya yang masuk dalam fungsionaris yang ditetapkan oleh DPP Golkar.

"Substansi pertemuan dengan Ketua DPD I Golkar Sultra Herry Asiku, melaporkan 11 nama-nama yang diputuskan sebagai bakal calon anggota DPR RI dapil Sultra. Perintah dari pusat semua nama-nama tersebut harus membangun kerja sama dalam sebuah tim, sehingga perlu kami laporkan ke Pak Herry Asiku," kata Ali Mochtar Ngabalin kepada Kendari Pos, Minggu (27/11), kemarin.

Kerja politik menyongsong Pemilu 2024, kata dia, akan digelar sosialisasi intens. Nama Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Golkar yang akan tampil di Pemilihan Presiden termasuk juga sosialisasi nama-nama bakal calon pilcaleg DPR RI.

Sebanyak 20 ribu orang akan direkrut untuk membantu memenangkan Partai Golkar di Sultra dan bakal calon anggota DPR RI. 20 ribu orang tersebut akan dijadikan sebagai kader untuk bekerja jangka pendek seperti sosialisasi dari rumah ke rumah.

"Cara itu sebagai salah satu strategi memenangkan Partai Golkar di pertarungan Pemilu 2024. Termasuk mengantarkan Airlangga Hartarto sebagai Presiden RI mendatang," ujarnya.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden RI ini menjelaskan, popularitas tidak berbanding lurus dengan elektabilitas. Sehingga masing-masing bakal calon harus menempuh sosialisasi, membangun kedekatan dengan rakyat terutama kalangan akar rumput.

Ngabalin mengaku telah jauh-jauh hari sosialisasi. Ia menemui masyarakat Sultra di 17 kabupaten/kota. Ngabalin optimistis bisa meraih satu kursi DPR RI.

"Saya sosialisasi di basis manapun, baik dari masjid ke masjid, berbagai komunitas dan lain-lain. Sosialisasi yang saya bangun tidak hanya berinteraksi secara narasi, tetapi membangun jejaring yang kuat dan mendalam sehingga benar-benar bisa dikenal mengakar oleh masyarakat," beber Ngabalin.

Juru Bicara Presiden RI ini menjelaskan, misi sentral maju di Pilcaleg DPR RI yakni, Sultra dengan sumber daya alam (SDA) melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang amat banyak, masih belum terkelola dengan optimal. SDA harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Juga bagian dari mendongkrak dan memajukan ekonomi daerah. Mewujudkan hal tersebut membutuhkan strategi cemerlang yang terintegrasi dengan berbagai sektor.

"Termasuk SDM kita harus diberikan kebebasan dengan fasilitas memadai menempuh pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi. Kita bisa mengalokasikan anggaran melalui APBD juga APBN untuk mengirim generasi muda Sultra belajar ke luar daerah hingga ke luar negeri. Saya bukan asal bicara, tetapi saya sudah berpengalaman menangani hal-hal seperti itu," jelas Ali Mochtar Ngabalin.

Terkait pemekaran Provinsi Kepulauan Buton (Kepton). Sebagai anak Buton, Ali Mochtar Ngabalin mengaku akan memperjuangkan pemekaran Kepton. Kekurangan-kurangan yang mengakibatkan belum mendapat restu pemekaran dari pemerintah pusat akan dilihat kembali sembari menunggu penghentian moratorium.

  • Bagikan