Kendalikan Inflasi, Pemkab Muna Gelar Pangan Murah Buat Warga

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Wakil Bupati Muna, H. Bachrun membuka Gelar Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Sultra di Kelurahan Butungbutung, Kecamatan Katobu dan Desa Waara, Kecamatan Loghia Kabupaten Muna, kemarin (23/11).

Antusias masyarakat datang berbelanja di GPM yang digelar Dinas Ketahana Pangan Sultra di pelataran Alunalun Kota Raha

Kegiatan yang menjual bahan pokok itu sebagai upaya penanganan inflasi di Muna. “Kita senang dengan adanya kegiatan ini, karena sekecil apapun bantuan kita selalu bersykur karena itu untuk masyarakat,” kata H. Bachrun saat dikonfirmasi usai membuka GPM di pelataran Alun-Alun, Kota Raha. Kondisi inflasi yang terjadi tidak terlalu membawa dampak besar bagi masyarakat Muna. Alasannya inflasi hanya terjadi beberapa komoditas pangan di Muna seperti telur ayam dan bawang. “Berpengaruh, tetapi tidak terlalu sidnifikan. Karena inflasi di Muna itu hanya beberapa komoditas barang saja. Tetapi barangnya ada dan bisa kita beli. Inflasi itu menjadi masalah kalau orang (masyarakat) tidak ada uangnya,” ucapnya.

Pihaknya mengapresiasi Pemprov karena menggelar GPM di Muna. Apalagi memberi manfaat besar bagi masyarakat. “Makanya tadi saya tekankan agar orang-orang yang belanja diutamakan kepada mereka yang berpenghasilan rendah. Nanti kalau sampai hari terakhir tidak ada yang belanja, maka siapapun silakan saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator GPM Dinas Ketahangan Pangan Sultra Wilayah Kabupaten Muna, IBG. Bajera, mengatakan GPM akan digelar 23- 26 November. “Kegiatan ini, kita laksanakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah,” ucapnya.

Lanjut Kepala UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan, Dinas Ketahangan Pangan Sultra itu, GPM untuk membantu masyarakat karena inflasi akibat dari kenaikkan harga BBM. Makanya kegiatan gelar pangan murah terbuka untuk umum. “GPM dalam rangka stabilisadi harga. Harapan kita bagaimana inflasi bisa terkendali dan kebutuhan masyarakat terhadap sembilan bahan pokok (Sembako) bisa terpenuhi,” sambung IBG. Bajera. (ahi/b)

  • Bagikan