KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Untuk meningkatkan usaha para pelaku UMKM yang ada di sekitar wilayah operasional perusahaan, PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Kolaka tidak hanya membantu para pelaku usaha tersebut dengan modal. Pihak Antam juga membekali dengan pelatihan dan pendampingan. Baru-baru ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut bekerja sama dengan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka menggelar program peningkatan kapasitas kepada mitra binaan penerima dana program kemitraan (PK).
Business Support Senior Manager PT Antam Tbk UBPN Kolaka, Ridho Anggoro, mengungkapkan, kegiatan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM. Kata dia, pihaknya telah berkomitmen untuk membangun sinergi dengan USN dalam meningkatkan kualitas UMKM. Menurut Ridho, saat ini pelaku UMKM di Bumi Mekongga sudah mandiri. Sebab pinjaman para mitra Antam selama ini telah berjalan lancar. Sehingga diperlukan upaya untuk mendorong agar para pelaku UMKM tersebut bisa naik kelas atau lebih mandiri.
"Salah satu indikator pelaku UMKM yang naik kelas dapat dilihat dari jangkauan market atau pasarnya yang bertambah luas dari waktu ke waktu. Ia juga memiliki produk usaha baru serta terdapat penambahan jumlah tenaga kerja pada bidang usahanya," bebernya, Rabu (23/11).
Kata Ridho, pelatihan tersebut harus didasari keinginan maju dari para pelaku usaha itu sendiri. "Antam dan USN hanya mampu memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha. Sementara peluang keberhasilan usaha mereka ditentukan oleh niat dan motivasi para pelaku usaha masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Rektor USN Kolaka, Nur Ihsan, menjelaskan, program pendampingan dan pelatihan tersebut digagas untuk meningkatkan portofolio pelaku UMKM yang telah menjadi mitra binaan dengan Antam UBPN Kolaka. Kata dia, selama ini pihaknya fokus menyiapkan sumber daya manusia unggul agar dapat menjadi pelaku usaha produktif dan dapat bersaing dengan dunia global. "Kami juga giat mengembangkan produk yang dihasilkan mahasiswa. Misalnya, saat ini beberapa kelompok usaha mahasiswa melakukan pameran di Surabaya," tuturnya.
Menurutnya Nur Ihsan, pameran merupakan salah satu peluang pemasaran yang baik. Untuk itu, ia berharap agar para pelaku usaha juga mulai memanfaatkan peluang pemasaran produk melalui marketing digital. "Jangan melupakan kearifan lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam asli Kabupaten Kolaka, misalnya sagu," pesan Rektor USN Kolaka. Program peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM tersebut dirasakan manfaatnya oleh mitra binaan Antam yang mengikuti pelatihan tersebut, seperti Norma. Wanita pengusaha brand Bandeng Presto ini mengaku, kegiatan tersebut dapat menambah wawasannya terkait pengembangan usaha dan meningkatkan kualitas hasil olahan. "Dalam kegiatan tersebut saya juga menemukan strategi yang tepat tentang perekrutan tenaga kerja yang berkualitas," aku Norma.
Senada dengan Norma, Nuryakin yang memiliki usaha penjualan bakso juga mengakui bahwa pelatihan tersebut telah menambah pengetahuannya. "Pelatihan itu juga membuka wawasan baru saya tentang manajemen pengelolaan usaha yang baik," tuturnya. (b/fad)
