Tenun Sultra Siap Go Internasional

  • Bagikan
Ketua Dekranasda Sultra Nur Endang Abbas (tujuh dari kiri), Kepala Disperindag Sultra Sitti Saleha (lima dari kanan) dan Kadis Pariwisata Sultra Belli Harli Tombili (dua dari kanan) foto bersama di workshop pengembangan desain tenun Sultra di Plaza Inn Hotel, Kamis (17/11). (EWIN ENDANG SAPUTRI/KENDARI POS)


-Workshop Pengembangan Desain Tenunan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Produk tenun Sulawesi Tenggara (Sultra) cukup diminati. Selain berkualitas, hasil tenun pengrajin lokal unik dan beragam. Atas dasar itulah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra terus mendorong pengembangan desain tenun daerah.

Ketua Dekranasda Sultra Nur Endang Abbas mengungkapkan akan terus berupaya mengembangkan produk tenun daerah. Apalagi produk tenun Sultra sangat potensial. Untuk itulah, pihaknya harus mensupport para pengrajin. Tidak hanya lewat pembinaan, namun juga pemasangan. Dengan begitu, produk tenunan Sultra tak hanya dijual di tingkat lokal maupun nasional, namun harus go internasional.

"Di Sultra, memang banyak sekali produk tenun. Jadi, saya pikir inilah yang harus kita gali bagaimana meningkatkan atau menghasilkan tenunan yang berkualitas. Dengan begitu, bisa memberikan imbas kesejahteraan pengrajin atau desainer itu tercapai," kata Nur Endang Abbas saat Workshop Pengembangan Tenun Sultra di Plaza Inn Hotel, Kamis (17/11).

Untuk menuju pasar internasional lanjutnya, para pengrajin atau desainer harus mengikuti dengan selera pasar yang ada. Melalui workshop ini, pihaknya memberi pelatihan agar produk tenunan lebih berkualitas dan motifnya beragam.

"Kita akan berbagi ilmu bersama narasumber yang handal di bidang tenun ini. Kami juga mengundang pengurus Dekranasda pusat sebagai pemateri," kata mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra ini.

Guna lebih mengenalkan tenun daerah, pihaknya akan merancang event Sultra Fashion Week. Event ini bisa menjadi wadah pengrajin dari 17 daerah mempromosikan produk tenunannya. Rencana penyelenggaraan event ini telah disampaikan ke Gubernur Sultra. "Jika tidak ada kendala, Sultra Fashion Week akan digelar di Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra," ungkapnya.

Pemateri Musa Widyatmodjo mengatakan workshop inibertujuan untuk meningkatkan nilai komersial para pengrajin atau desainer. Selain itu, bisa menjadi tempat untuk bertukar pikiran karena desain produk tenun sangat penting. Sebelum membeli suatu produk, konsumen pertama akan melihat tampilan luarnya.

"Jadi, ketika kita sudah bisa mendesain suatu produk dan menarik, yang harus dipikirkan selanjutnya adalah cara memasarkannya. Di sinilah kita sama-sama belajar bertukar pikiran sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan," jelasnya. (c/win)

  • Bagikan