KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin menilai, ketiga Kepala Staf TNI yakni, kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, layak jadi Panglima TNI.
Menurut TB Hasanuddin, ketiga pimpinan matra itu memenuhi syarat sebagai pengganti Jenderal Andika Perkasa. “Kalau hemat saya semua cocok dan memenuhi persyaratan. Jadi kalau saya melihatnya memenuhi persyaratan, ketiganya memenuhi persyaratan,” kata TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, (16/11).
Meski demikian, TB Hasanuddin menyayangkan, ketiga calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa tersebut memiliki waktu singkat saat menjabat nanti. Sebab, Yudo dan Dudung diketahui akan memasuki masa pensiun pada November 2023. Sedangkan Fadjar akan memasuki masa pensiun pada April 2024.
“Ketiga-ketiganya mepet sekali dengan pensiunnya juga. Saya tidak tahu bagaimana setiap tahun nanti ada pergantian Panglima TNI begitu. Sedikit dilematis juga,” ucap Hasanuddin.
TB Hasanuddin enggan komentari dugaan adanya unsur politis, dibalik lamanya penentuan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika yang akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.
“Saya nggak berpikiran begitulah, yang penting kami menunggu surpres (surat presiden) itu saja,” tegas Hasanuddin.
Oleh karena itu, Hasanuddin meminta Pemerintah melalui Sekretariat Negara (Setneg) segera menyerahkan surat presiden (Surpres) terkait pergantian Panglima TNI. Mengingat sudah dekat masa pensiun Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Minggu depan harus segera fit and proper test agar terpenuhi Pasal 13 UU TNI. Bahwa 20 hari sebelum masa reses, nama panglima TNI baru harus sudah dikirim kembali ke Istana. UU mengatur hal itu,” demikian Hasanuddin menandaskan. (jpg)