KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di The Apurva Kempinski Bali, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (15/11). Presiden Jokowi menyampaikan selamat datang kepada para pemimpin negara G20.
Presiden Jokowi yang terlihat mengenakan setelan jas berwarna gelap yang dipadu dengan dasi berwarna biru menyambut kedatangan para pemimpin negara G20 dan tamu undangan di The Apurva Kempinski Bali.
“Hari ini, saya nyatakan KTT G20 dibuka. Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia,” kata Jokowi membuka forum KTT G20.
Jokowi menyampaikan, Indonesia merasa terhormat dapat memegang presidensi G20 di pada tahun 2022 ini. Sebab tak dipungkiri, seluruh mata dunia tertuju pada forum G20. “Merupakan kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20,” ucapnya.
Jokowi menjelaskan, butuh waktu dan upaya luar biasa dari semua pihak untuk bisa duduk bersama dalam fotum KTT G20. Kepala negara pun mengingatkan, dunia saat ini masih dalam kondisi krisis yang juga akan menjadi pembahasan dalam forum KTT G20. “Dunia sedang menghadapi krisis demi krisis dan ada dampak ketahanan pangan dan energi,” ujar Jokowi.
Adapun para pemimpin negara G20 yang hadir yakni, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Rwanda Paul Kagame, dan Presiden Senegal Macky Sall.
Adapula Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, dan Presiden Argentina Alberto Fernandez.
Selain itu, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Shien Loong, PM Inggris Rishi Sunak, PM Belanda Mark Rutte, PM Kanada Justin Trudeau, PM Jepang Fumio Kishida, PM Australia Anthony Albanese dan PM India Narendra Modi.
Berikutnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Menlu Rusia Sergei Lavrov, Presiden Persatuan Emirat Arab Mohammed Bin Zayed Al Nahyan, PM Italia Giorgia Meloni.(jpg)