--Ajak Warga Ikut Pelatihan Kerajinan Perak
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Produk kerajinan perak Kendari ternyata cukup diminati. Buktinya, Ratu Inggris dan Ratu Belanda pernah memesan kerajinan perak asal Kota Lulo ini. Atas dasar itulah, Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu tertarik untuk mengembangkan kerajinan tersebut.
Asmawa mengungkapkan kerajinan perak Kota Kendari unik dan berkualitas tinggi. Hal itulah yang membuat produk kerajinan perak Kendari sangat diminati pasar lokal maupun internasional.
“Kerajinan perak Kota Kendari sangat menjanjikan sehingga perlu kita dorong agar bisa menjadi sebuah industri, “ ujarnya saat membuka pelatihan kerajinan perak yang digelar Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerperin) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari kemarin.
Ia tak menampik jika pengrajin perak menghadapi dua tantangan besar yaitu masalah produksi dan pemasaran. Pada sisi produksi, perajin perak belum memiliki wadah atau workshop dan peralatan lengkap untuk membuat kerajinan perak.
Demikian halnya dengan pemasaran, pengrajin perak kesulitan dalam memperkenalkan (menjual) hasil kerajinannnya.“Pemkot Kendari berkewajiban untuk menyiapkan sarana dan prasarana kepada semua stakeholder dalam hal ini kepada lembaga-lembaga yang membutuhkan seperti Dekranasda. Nanti kita siapkan pojok Dekranasda yang berisi hasil kerajinan warga masyarakat Kota Kendari di Balai Kota,” ungkap Asmawa.
Kepala Biro Umum Kemendagri ini yakin kehadiran workshop pengrajinan perak bisa menjadi sarana produksi sekaligus pemasaran berbagai hasil kerajinan perak. Bukan hanya itu, kerajinan perak juga berpeluang menjadi sektor pendukung pariwisata Kota Kendari.
“Kerajinan perak bisa menjadi peluang wisata Kota Kendari. Kami yakin jika kerajinan ini dikembangkan bisa mengundang wisatawan berkunjung di Kota Kendari,. Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Kendari untuk mengikuti pelatihan kerajianan perak.” kata Asmawa.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disnakerperin Kota Kendari Muhammad Ali Aksa mengajak masyarakat Kota Kendari untuk mulai menekuni kerajinan perak. Itu penting dilakukan karena kerajinan perak merupakan salah satu warisan budaya Kota Kendari.
“Kerajinan perak Kendari sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kerajinan perak Kendari dikenal dengan sebutan Kendari Werk. Biasanya hasil kerajinan perak Kendari dijadikan buah tangan atau oleh-oleh khas Kota Kendari,” ungkap Ali Aksa.
Di sisi lain kata Ali Aksa, pengembangan kerajinan perak sangat penting karena hasil kerajinan perak bernilai ekonomi dan banyak digemari pembeli dari mancanegara.
Sekedar informasi, hasil kerajinan perak terbaik yang pernah dikerjakan oleh Pusat Kerajinan Perak Kendari adalah miniatur kereta kencana pesanan Ratu Inggris dan sebuah talam kue pesanan Ratu Belanda. Kerajinan ini mampu mencatatkan nama Sulawesi Tenggara (Sultra) di tingkat nasional bahkan internasional. Terbukti, desain kalung perak khas Kendari diakui United Nations Educational, Scientific dan Cultural Organizations (UNESCO). (b/ags)