KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tekad membangun Bombana terlanjur membaja dalam diri Pj.Bupati Bombana Burhanuddin. Dia tak hanya berdiam diri di wilayahnya dan menanti anggaran negara untuk pembangunan. Pj.Bupati Burhanuddin keluar dan "menjemput bola" pihak swasta untuk berkolarasi membangun Bombana.
Eksistensi investor untuk mengelola sumber daya alam diyakini membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bombana. Untuk itu, Pj.Bupati Burhanuddin mengajak investor yang sudah atau akan menanamkan modalnya di Bombana untuk lebih meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bombana.
Pj.Bupati Burhanuddin didampingi Sekda Bombana Man Arfa dan Ketua DPRD Bombana Arsyad menemui investor dan perusahaan lainnya di ibu kota negara, Jakarta. Kegiatan itu dikemas dalam Executive Meeting Bupati Bombana dengan pimpinan / direksi perusahaan pertambangan, perkebunan dan industri di Jakarta, Senin (7/11). Pj.Bupati Burhanuddin juga menandatangani MoU bantuan beasiswa bagi putra putri Bombana bersama PT.Sampoerna.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra itu mengungkapkan executive meeting merupakan terobosan dalam menakhodai Bombana. Ia berharap kegiatan executive meeting tidak dimaknai berlebihan. Namun, dapat dimaknai sebagai gagasan bersama untuk peningkatan taraf hidup dan menyejahterakan masyarakat Bombana.
“Saya berani mengambil risiko untuk datang ke ibu kota negara. Bertemu secara langsung para pemilik modal atau direksi perusahaan, guna menyamakan persepsi, bahwa kita semua sama-sama memiliki andil yang besar untuk menyejahterakan dan membangun Bombana, menjadi kabupaten yang maju, bergerak cepat,” ujar Pj.Bupati Burhanuddin kepada Kendari Pos, Senin (7/11), kemarin.
Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sultra ini, mengatakan suatu impian baginya untuk membawa investor yang telah dan akan menanamkan modalnya di Bombana untuk sama-sama menjadikan Bombana sebagai rumah bersama. Bukan hanya sekedar tamu yang berinvestasi di Bombana.
Menurutnya, jika semua memiliki mindset Bombana milik bersama maka harus dijaga bersama. Ia meyakini tidak akan ada yang saling tercederai baik itu para investor, daerah dan masyarakat.
“Saya tidak minta untuk bertanggung jawab sepenuhnya terkait kesejahteraan Bombana. Sebab tugas menyejahterakan masyarakat Bombana adalah tugas negara, tugas kami Pemda. Namun, saya hanya meminta kita berkolaborasi untuk menjadikan Bombana lebih baik," tutur Pj.Bupati Burhanuddin.
"Mari kita sama-sama merubah stigma negatif masyarakat bahwa kehadiran kita tidak hanya memberikan debu dan kerusakan lingkungan di Bombana. Namun memberikan kebaikan, kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan,” sambung Pj.Bupati Burhanuddin.
Selain mengajak investor lainnya, Pj.Bupati Burhanuddin meneken MoU Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSLP) dengan para direksi perusahaan. TJSLP merupakan komitmen perusahaan untuk keberkelanjutan dunia usaha dan berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perusahaan, komunitas, dan masyarakat setempat.
“Karena itu saya berharap melalui penandatanganan kesepakatan ini, kita semua dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergisitas dalam membangun Bombana,” kata Pj.Bupati Burhanuddin.
Pj.Bupati Burhanuddin ingin kehadiran investasi dengan jaminan kemudahan dan nyaman merupakan kunci kemajuan suatu daerah. Hal tersebut sejalan dengan program yang dicanangkannya yakni “Bombana Surga Investasi”.
Investasi itu bermakna arti luas. Bukan hanya pada sektor pertambangan, namun juga sektor lainnya. Seperti perdagangan, industri, perikanan dan perkebunan. “Mari kita sama-sama memiliki kepedulian yang lebih tinggi untuk daerah dan masyarakat Bombana," pungkas Pj.Bupati Burhanuddin. (idh/b)