KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dharma Bharata Kendari resmi jadi Institut Dharma Bharata (IDB) Gruop Kendari. Itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendikbudristek terkait penggabungannya dengan Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (AKPN) dan Kepelabuhanan Kendari.
Ketua Yayasan Dharma Bharata Grup, Armayudha, mengatakan, keluarnya izin IDB Grup merupakan sebuah amanah dari pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kecerdasan kehidupan masyarakat.
"Kami bersyukur SK dan Izin sudah kami dapatkan, namun rasa syukur ini harus dibarengi dengan semangat bekerja dan berkarya lebih baik karena ini sebuah big challege untuk kami karena perlu waktu satu tahun untuk bisa mengantongi SK. Kami berusaha menciptakan generasi yang kompeten dari memiliki daya saing," Kata Armayudha.
Dijelaskannya, Institut ini tidak semata-mata fokus pada pengembangan Institut, tetapi menjadi media untuk pada masyarakat Indonesia melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Kami akan bekerjasama seluruh stakeholder untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing pendidikan bangsa," ucapnya.
Selain penyerahan SK dan Izin juga dilakukan pelantikan Kepada Dwi Kartika Prananingrum SE ME AK yang resmi menjabat sebagai rektor IDB Grup periode 2022 hingga 2026 mendatang. Pelantikan tersebut disaksikan oleh Forkopimda Sulawesi Tenggara (Sultra) dan perwakilan LLDikti wilayah IX.
Rektor IDB Grup terpilih, Dwi Kartika Prananingrum SE ME AK mengatakan, para pengelola IDB Grup mengucapkan terimakasih kepada LLDIKTI Wilayah IX, institusi pemerintah, berbagai perusahaan, perorangan maupun seluruh dosen dan staff IDB Grup serta warga masyarakat yang senantiasa selalu mendukung IDB Grup dalam berbagai bentuk.
"Olehnya itu, marilah kita bulatkan tekad dan teguhkan niat untuk bersama bahu membahu memperkokoh proses pendidikan bagi anak-anak bangsa dalam perjalanan mewujudkan cita-cita institut ini," ujarnya.
Dwi Kartika menambahkan, dalam menunjang proses pengajaran yang baik, pihaknya menyediakan SDM berkualitas dan infrastruktur pendukung dengan menawarkan biaya pendidikan yang terjangkau semua kalangan masyarakat.
"Kami membuka program studi (prodi) baru yakni prodi manajemen dan administrasi publik serta masih menerima mahasiswa baru untuk prodi tersebut dengan gratis SPP bagi keluarga kurang mampu, dengan kuota sebanyak 30 orang perprodi," pungkasnya. (KP)