Sementara itu, Kepala LPPM UMW, La Djabo Buton mengatakan, enam judul penelitian yang lolos program pendanaan Kemedikbudristek tahun ini merupakan buah kerja keras para dosen dan pendampingan yang diberikan rektor.
Dana penelitian sekira Rp67 juta. Diakui La Djabo Buton jika jumlah itu terbilang kecil lantaran penelitiannya masuk kategori pemula. Melibatkan 15 dosen dan 12 mahasiswa UMW.
La Djabo berharap, para dosen yang belum lolos dalam pendanaan penelitian maupun yang belum punya publikasi harus segera membuat publikasi ilmiah dan penelitian lainnya. Para dosen juga diminta untuk mengusai Informasi dan Teknologi (IT) guna menunjang penelitian yang dilaksanakan. "Bila merasa seorang dosen maka harus memiliki publikasi sebab inilah gambaran seorang dosen. Saat ini UMW terus mendorong riset seluruh dosen, "pungkasnya.
Untuk diketahui, selain menggenjot kualitas riset dalam meningkatkan daya saing kampus, Rektor UMW Dr. Ratna Umi Nurlila menghadirkan terobosan. Rektor membentuk Lembaga Hubungan Internasional Mandala Waluya (LHI MW). Lembaga tersebut adalah yang pertama di perguruan tinggi yang ada di Sultra.
Kehadiran LHI diyakini dapat membantu mewujudkan cita-cita UMW menjadi perguruan tinggi yang sustainable, unggul, kompetitif dan humanis menuju taraf internasional. Melalui LHI, Mandala Waluya bakal mengembangkan jaringan dan kerja sama internasional dengan institusi pendidikan, NGO, dan donor agency di luar negeri dalam rangka menggalang dana bantuan untuk pengembangan kampus. (ags/b)