Sambangi Kendari Pos, Ali Mochtar Ngabalin Beberkan Rencana Tarung di Pilgub Sultra

  • Bagikan
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Dr. Ali Mochtar Ngabalin (empat dari kanan) dan Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin (empat dari kiri) bersama jajaran manajemen dan redaksi Harian Kendari Pos usai diskusi dalam kunjungan silaturahmi di Graha Pena Kendari Pos, Kamis (20/10), kemarin


KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tak banyak yang tahu, sosok Dr. Ali Mochtar Ngabalin punya darah Buton-Wanci (Wakatobi) dari garis ibu. Fakta itu tersaji dalam paparan tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) itu saat kunjungan silaturahmi bersama direksi, manajemen dan redaksi Kendari Pos, Kamis (20/10), kemarin.

Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat 25 Desember 1968 itu mengaku intens pulang kampung ke tanah leluhur dari garis ibunya. "Ini bukan safari politik. Tapi saya pulang kampung dan silaturahmi dengan saudara-saudara saya di Sultra," ujar Ali Mochtar Ngabalin saat diskusi bersama Direktur Kendari Pos Irwan Zainuddin dan jajaran di Graha Pena Kendari Pos, kemarin.

Sebagai putra daerah, Ngabalin akan mengabdi dan berjuang untuk memajukan Sultra di level nasional (DPR RI) melalui gelanggang Pemilu 2024. Ia akan mewarnai jagat politik Sultra di panggung Pemilu nanti. "Kita harus mewakili daerah (Sultra) ini di level nasional (DPR)," tegasnya.

Kursi Gubernur Sultra dan kursi DPR RI adalah satu diantara dua pilihan Ali Mochtar Ngabalin. "Maka nanti survei independen menjelaskan elektabilitas saya kuat menjadi anggota DPR RI atau pimpinan provinsi. Dan soal itu, saya siap. Itu dua hal yang berbeda. Tidak mungkin kita memilih DPR RI lalu ke Pilgub. Jadi harus memilih salah satunya, akan ke DPR atau gubernur," tutur pria yang karib disapa Ngabalin itu.

Ia menyadari tingkat popularitas dan elektabilitas adalah hal berbeda. Tingkat popularitas tidak sebanding dengan elektabilitas. "Saya harus lebih banyak keliling dan silaturahmi. Jika nanti hasil survei menyatakan saya tidak bisa di DPR RI dan Pilgub, maka saya akan dukung orang untuk di DPR atau Pilgub," tegas Ngabalin yang sesekali berbahasa daerah Buton dan Bugis.

  • Bagikan