Bersatu Melawan Kekerasan pada Perempuan dan Anak

  • Bagikan
DP3A Buton menggelar pertemuan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta tindak pidana perdagangan orang. kegiatan tersebut dihadiri langsung Pj. Bupati Buton, Basiran (tengah).

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Buton baru saja menggelar pertemuan koordinasi dan kerja sama lintas sektor. Tujuannya dalam rangka pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang. Pj. Bupati Buton, Basiran, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengakui, kasus kekerasan pada perempuan dan anak tidak saja terjadi dalam rumah tangga. Sebab dalam lingkungan sosial sekali pun, kasus itu kerap kali dialami. "KDRT, kekerasan seksual, ini sangat meresahkan dan juga sangat memengaruhi psikologi anak, jadi harus kita lakukan pencegahan dengan melibatkan lintas sektor seperti ini. Ada orang hukum, ada pemerintah dan lainnya," paparnya, kemarin.

Mantan Sekretaris DPRD Bombana itu menambahkan, dua hal yang memicu terus munculnya kasus kekerasan karena faktor ekonomi dan kemajuan teknologi informasi. "Paling banyak itu soal ekonomi, kalau KDRT. Kalau pada anak biasanya karena pengauh teknologi, contohnya handphone. Anak-anak tiduran di rumah tapi dunianya dimana-mana. Di situ ada bahaya, jadi kontrol orang tua yang harus ditingkatkan," tambah Basiran.

Lebih dari itu, tanggung jawab tersebut tidak sepenuhnya ada pada hanya orang tua, tetapi di lingkungan juga. Peran kepala desa dan kepala dusun serta kerja sama stekholder sangat dibutuhkan. Kekerasan bahkan perdagangan orang bukan rahasia lagi, sehingga diperlukan kewaspadaan bersama.

"Saya mengajak kita semua, mari melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini. Tidak mudah, tapi jika kekuatan kita satu maka bisa dicegah," yakin Basiran. (c/lyn)

  • Bagikan