KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sebagai putera daerah, Asmawa Tosepu ingin mengabdikan diri bagi Kota Kendari. Ia bahkan rela mengibahkan seluruh gaji dan tunjangannya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari untuk program pembangunan daerah. Ia mengaku tak memiliki hak untuk menikmati upah sebagai kepala daerah di Kota Lulo.
Menurut Asmawa, amanah yang dipercayakan merupakan sebuah penghargaan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Atas dasar itu, ia ingin memastikan pembangunan tetap berjalan di masa transisi.
"Saya tidak pernah pikir cari makan di Kendari. Saya hanya ingin mendarma baktikan diri kepada kampung halaman saya, kampung leluhur saya, Kota Kendari. Insya Allah tunjangan dan gaji yang saya ambil adalah gaji dan tunjangan yang ada di Kemendagri. Gaji sebagai penjabat Wali Kota Kendari tidak akan saya ambil," ungkap Asmawa kemarin.
Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengaku telah menginstruksikan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk merelokasi tunjangan dan upahnya pada kegiatan lain yang lebih prioritas seperti pembangunan daerah. "Ketentuan perundang-undangan juga menyatakan harus satu (tunjangan dan upah) sehingga saya harus taat untuk itu," pungkasnya. (b/ags)