Rektor Prof. Andi Bahrun menjelaskan CPOD menggunakan pendekatan manajemen terbaru, yakni The Whole Mindset. Setiap pimpinan organisasi/perusahaan dapat lebih mudah memahami pengembangan dan perubahan organisasi (Strategic Thinking).
"Saya berharap para dosen dan unsur pimpinan yang mengikuti CPOD ini dapat mentransfer seluruh ilmunya lagi kepada mahasiswa, pejabat kampun dan dosen lainnya," ujarnya.
Dosen yang memiliki sertifikasi CPOD diharapkan dapat mendukung peningkatan akreditasi program studi Unsultra. "Adanya sejumlah dosen yang memiliki sertifikat kompetensi/profensi internasional sangat mendukung program internasionalisasi Unsultra dan gelora Unsultra in Global Action," tukas Rektor Prof. Andi Bahrun.
Ia optimistis ujian sertifikasi CPOD dapat meningkatkan mutu dosen. Hal ini sebagai upaya meningkatkan indeks kinerja utama (IKU) perguruan tinggi dan mewujudkan visi Unsultra menjadi perguruan tinggi unggul, inovatif dan bermartabat tahun 2035.
Sementara itu, penyelenggara CPOD sekaligus Vice Director Center for Strategic Enterpreneurial Leadership (CSEL) Universitas Indonesia, Diah Dhamayanti, Ph.D., menegaskan pelatihan dan ujian CPOD memiliki beberapa tujuan. Salah satunya adalah memberikan pemahaman tentang peran dan strategi percepatan pengembangan organisasi melalui pendekatan mastermind.
"Kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat meningkatkan inovasi dan kreativitas, mampu beradaptasi dan melakukan perubahan serta melaksanakan percepatan pengembangan organisasi melalui pendekatan mastermind, " jelasnya. (rah/b)