Semula ia bersama sang pacar dari Kelurahan Andonuhu dan hendak pulang ke kos di lorong Pelangi Kelurahan Alolara Kecamatan Kambu. Ketika berada di pertengahan lorong bintang dan lorong beringin, korban melihat gerombolan 10 orang yang memakai topeng. Lalu melepaskan busur ke arah korban dan mengenai betis kaki.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 Wita. Setelah itu saya bersama pacarku ke rumah sakit (RS) Bahteramas," kisah Syamsiar.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari yang menerima informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Mengidentifikasi para pelaku untuk proses penangkapan.
"Personil masih melakukan penyelidikan. Hanya saja kami masih menunggu korban yang saat ini masih dalam perawatan di RS Bahteramas. Keterangan korban sangat penting sebagai salah satu petunjuk untuk mengungkap para pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi kepada Kendari Pos, Jumat (14/10).
Mantan Kasatreskrim Polres Konawe Selatan (Konsel) ini mengatakan untuk mengantisipasi kejadian susulan, akan digelar patroli khusus sekitar depan kampus UHO. "Kami mengimbau kepada warga Kendari agar senantiasa berhati-hati ketika keluar di malam hari," imbaunya. (c/ali)