"Yang meninggal dunia berjumlah 1 orang. Data tersebut sama dengan jumlah yang meninggal tahun 2021 pada operasi perdana 10 hari," ujarnya.
AKBP Yulianto menambahkan, penyebab kecelakaan didominasi oleh kelalaian dari pengendara, seperti tidak mematuhi peraturan lalulintas dan berkendara diatas kecepatan rata-rata.
"Saat ini operasi zebra masih terus berlangsung hingga 16 Oktober," tandasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sultra AKBP Jarwadi mengatakan operasi zebra ini merupakan intruksi langsung dari Korlantas Polri. Artinya operasi ini digelar serentak se Indonesia dengan tujuan meninimalisir angka pelanggaran lalulintas, kecelakaan dan korban. Termasuk menstimulus meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam berlalulintas.
"Operasi zebra melibatkan seluruh Polres yang ada. Kali ini, tema tertib lalu lintas dalam mewujudkan kamseltibcar lantas yang presisi," ujarnya. (c/ali)
Sasaran Operasi Zebra
-Pengendara Menggunakan Ponsel saat Berkendara
-Pengendara di Bawah Umur
-Sepeda Motor Berboncengan lebih dari Dua Orang
-Tidak Menggunakan Helm SNI
-Mobil Tak Menggunakan Safety Belt
-Pengemudi Dalam Pengaruh Alkohol
-Berkendara Melawan Arus
-Melebihi Batas Kecepatan