KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus bersinergi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam membangun wilayah masing-masing. Bukan sebaliknya, BPD berupaya untuk menggulingkan pemerintahan yang ada. Penegasan itu disampaikan Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ruksamin saat melantik anggota BPD hasil pemilihan di Kecamatan Lembo yang dipusatkan di Desa Laramo, Kamis (13/10). "Seluruh anggota BPD yang baru saja dilantik untuk tidak berpikir menjatuhkan kepala desa. BPD berperan sebagai mitra kerja Pemerintah Desa. Jangan baru dilantik sudah berniat menjatuhkan kepala desa. Tumbuhkan sinergi dan harmonisasi untuk membangun wilayah,” pesan Ruksamin, kemarin.
Mantan Ketua DPRD Konut itu menginstruksikan pada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konut untuk melaksanakan bimbingan teknis tahun 2023, sebagai bentuk peningkatkan kulitas kinerja anggota BPD. Tak hanya itu, Ruksamin berjanji honor kepala desa termasuk anggota BPD akan dinaikan pada tahun 2023. "Operasional BPD juga kita siapkan,” sambungnya. Mantan Wabup Konut tersebut meminta DPMD Konut untuk melakukan pendataan pada Pemdes yang belum memiliki kantor pemerintahan dan BPD. Hal ini dilakukan agar pelayanan pada masyarakat lebih efektif.
"DPMD bisa mencatat masih berapa kepala desa yang belum memiliki kantor, supaya tahun depan kita bangun. Termasuk kantor BPD. Kemudian, Kades dan BPD harus punya pakaian dinas. DPMD harus susun ini,” instruksi Ruksamin. Konut-1 itu juga menitip pesan agar BPD dan Pemdes untuk bersama-sama melakukan penataan di wilayah masing-masing. Tak lupa Ruksamin berharap agar program pemanfaatan kebun pekarangan (PPKP) yang menjadi kebijakan pemerintah daerah terus didorong dalam rangka penguatan ketahanan pangan dan mendongkrak perekonomian warga. Hadir dalam pelantikan BPD se-Kecamatan Lembo itu, Wakil Bupati, Abu Haera, Ketua DPRD, Ikbar serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe Utara. (c/min)
