Wagub Lukman menyebut empat strategi dalam pembinaan sektor pertanian, yakni peningkatan intensifikasi pertanian, pemantapan hasil produktivitas pertanian, intensifikasi perluasan area lahan pertanian, dan program peningkatan keanekaragaman tanaman.
Adapun sebaran potensi lahan sawah di Sultra seluas 123.288 hektare yang terdiri dari sawah irigasi 97.143 hektare, dan sawah non irigasi seluas 26.144 hektare. "Lahan kering yang dapat dikembangkan tanaman pangan komoditas pertanian lainnya seluas 595.811,7 hektare,"rinci Wagub Lukman Abunawas.
Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Ir Bambang, mengaku kehadirannya di sultra untuk membantu merajut dan mengorkestrasi kekuatan-kuatan pertanian yang ada di Sultra. Sebab Sultra merupakan salah satu provinsi sumber kekuatan pertanian Indonesia.
"Saat ini kita sedang menghadapi kondisi yang tidak menentu terhadap jaminan keamanan pangan ke depan, baik dampak dari krisis geopolitik, maupun iklim yang melanda diberbagai negara," sebutnya.
Bambang meminta Pemprov Sultra mempersiapkan ketersediaan pangan pada seluruh sektor. Bukan hanya untuk kepentingan ketahanan pangan nasional, tetapi ketersedian pangan sebagai bentuk dukungan penopang negara-negara lain. "Saya mengajak Pemprov Sultra untuk bersama-sama mengawal dan mendukung pertanian yang ada di Sultra ini," pintanya. (kam/d)