KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pasar tidak lagi identik dengan area tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli. Di era teknologi informasi, internet menjadi ajang promosi maupun jualan yang cukup efektif. Secara perlahan, platform jual beli di internet terus berkembang pesat. Tidak hanya itu, tidak sedikit akun jual beli yang menawarkan beragam produk bertebaran di media sosial (medsos).
Atas dasar itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari intens melakukan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mulai dari program Go digital, Go modern dan Go global. Program ini tidak hanya mengenalkan pelaku usaha tentang pasar digital, namun juga melakukan pembinaan agar produk UMKM lokal Kendari bisa lebih berkualitas.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari Alda Kesutan Lapae mengatakan terus mendorong pelaku UMKM melek teknologi. Dengan begitu, pangsa pasar lebih luas. Tidak hanya di lokal saja, namun juga bisa menjangkau wilayah lain. Makanya, pihaknya memperkenalkan pasar modern melalui platform jual beli lewat media internet kepada pelaku usaha.
"Media internet harus dimanfaatkan pelaku UMKM dalam melakukan pemasaran produknya. Makanya, kami bina mereka. Sejauh ini, ada beberapa yang sudah mulai memasarkan lewat pasar modern ini. Memang masih ada yang belum bisa. Tapi kita akan bina secara bertahap," ujarnya, Rabu (12/10).
Ketersediaan pasar modern kata dia, harus dibarengi komitmen produk UMKM yang dapat menjawab tantangan. Pembinaan terhadap pelaku usaha harus digalakkan melalui berbagai program pelatihan agar menghasilkan produk berkualitas sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.
"Kita yakin produk UMKM Kendari tak kalah saing dengan produk di luar sana. Tetapi komitmen untuk meningkatkan kualitas harus terus dilakukan. Memajukan para pelaku usaha di kota Kendari agar terus mengalami perkembangan setiap tahunnya," ujarnya. (c/win)
