Kecelakaan lalu lintas masih rentan terjadi.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ((Ditlantas Polda Sultra) mencatat selama 10 hari pelaksanaan Operasi Zebra 2022, jumlah kejadian kecelakan lalulintas (lakalantas) dibandingkan tahun 2021 mengalami kenaikan.
Wakil Direktur Lalulintas (Wadirlantas) Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yulianto membeberkan, berdasarkan hasil anev di tahun 2021 jumlah kejadian 6, sementara tahun 2022 terjadi 17 kejadian. Kenaikan tersebut sangat signifikan.
"Catatan tersebut hasil operasi selama 10 hari terakhir. Dan masih akan berlangsung hingga 16 Oktober," ujar Yulianto kepada Kendari Pos, Rabu (12/10).
Yulianto mengatakan dari jumlah korban yang meninggal dunia masih sama yakni 1 orang.
"Kemudian, luka berat naik menjadi 2 orang. Serta luka ringan mengalami kenaikan signifikan dari 12 orang menjadi 21 orang," ungkapnya.
Disebutkan, rata-rata kejadian kecelakaan ini diakibatkan oleh kelalaian dari pengendara, mulai tidak mematuhi peraturan lalulintas dan berkendara diatas kecepatan rata-rata.
"Kami tidak bosan-bosannya melakukan sosialisasi untuk tetap mematuhi peraturan lalulintas. Agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan," pungkasnya. (ali).