KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ruang Terbuka Hijau (RTH) Papalimba bakal menambah destinasi wisata baru di Kota Kendari. Meski proyek pengerjaannya belum rampung, kebersihannya sudah menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Untuk itulah, Pemkot melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) telah menempatkan satu unit bin container di area RTH Papalimba.
Kabid Tata Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Kendari Adi Jaya Purnama mengatakan penanganan sampah di RTH Papalimba butuh perlakukan khusus. Apalagi setelah kawasan seluas 15 hektar ini telah resmi dibuka. Tentunya, produksi sampahnya juga akan bertambah.
"Untuk saat ini produksi sampah di kawasan RTH Papalimba ini mencapai 3 ton perhari. Diprediksi volume sampah meningat sekitar 10 persen jika sudah dibuka. Sejauh ini, DLHK telah menempatkan satu unit bin container untuk tempat penampungan sampah sementara," kata Adi Jaya Purnama, Selasa (11/10).
Selain bin container, DLHK akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan agar program jemput sampah dari rumah itu diterapkan. Pasalnya, ini salah satu cara penanganan sampah di daerah pesisir. Dengan begitu, sampahnya tidak sampai dibuang ke laut.
"Diharapkan masyarakat tidak membuang sampah ke laut karena penanganan sampah di laut agak sulit, apalagi kita terkendala alat. Sebagai besar sampah di kawasan ini didominasi jenis plastik," jelasnya.
Di Kendari, sekitar 80 persen kelurahan yang menerapkan jemput sampah dari rumah. Hal ini sangat efektif dalam pembersihan sampah yang selalu berserakan apalagi saat ini musim penghujan. " Sudah ada 80 persen kelurahan yang menerapkan jemput sampah dari rumah ke rumah," katanya.
Penanganan sampah di kawasan ini harus ekstra. Dengan demikina, RTH Papalimba terlihat lebih nyaman dan bersih. Untuk mendukung konsep penanganan sampah yang dijemput dari rumah ke rumah, Pemkot Kendari sudah mengadakan dua armada compactor. (b/win)