KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Panitia lokal penyelenggaran Pekan Olahraga Tingkat Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dikumpulkan Bupati Buton, Basiran, Selasa (11/10). Basiran mengevaluasi sejauh mana persiapan yang dilakukan tim kerjanya jelang gelaran pesta olahraga empat tahunan itu. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Buton, Zainuddin Napa, mengungkapkan, ada dua hal penting yang dibahas bersama dalam rapat tersebut. Pertama soal pemondokan para atlet dan tamu dari 16 kabupaten/kota. Kedua terkait konsep seremoni pembukaan yang rencananya akan digelar di Alun-alun Takawa.
"Karena Buton ini masih kategori daerah berkembang, fasilitasnya terbatas. Maka kita usahakan juga pemondokan tamu-tamu sudah siap. Ada di rumah penduduk, sekolah dan kantor-kantor pemerintah," katanya, kemarin. Sementara untuk seremoni pembukaan akan didominasi oleh pesta kesenian lokal dengan tari kolosal. Meski begitu untuk kemeriahan acara, panitia juga akan mengundang artis ibu kota. "Konsep pembukaannya 80 persen kesenian daerah, tapi ada artis ibu kotanya," tambah Zainuddin Napa.
Untuk kesiapan venue, mantan Kadis Pariwisata itu mengaku masih akan dikebut. Sebab sebagian besar pendanaan venue baru diakomodasi dalam dokumen APBD Perubahan. "Kalau venue ini baru kita mau kejar. Mudah-mudahan APBD Perubahan bisa tuntas minggu-minggu ini," katanya.
Sesuai amanah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, Buton mendapat bagian menyelenggarakan 19 cabang olahraga. Namun itu masih dimungkinkan bertambah atau berkurang. Sebab, Senin lalu Pengurus Cabor Dayung bersurat ke Pj. Bupati Buton yang isinya meminta daerah itu bersiap sebagai penyelenggara pertandingan. Alasannya kondisi cuaca di perairan Baubau kemungkinan tidak mendukung saat perlombaan. "Makanya secara umum kita masih menunggu Juknis dari KONI provinsi," pungkas Zainuddin Napa. (c/lyn)